Pemprov Kepri Fokus Peningkatan SDA dan Menekan Angka Pengangguran di Tahun 2025

Musrenbang Kepri
Pembukaan Musrenbang Kepri Tahun 2024 oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di Balairung Wan Seri Beni, Dompak. (Foto: Ardiansyah)

TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) akan fokus mengoptimalisasi potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan pembangunan infrastruktur di tahun 2025 mendatang. Selain itu, fokus lainnya juga menekan angka pengangguran di Kepri.

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan, ada indikator-indikator yang akan dirancang guna mewujudkan pembangunan.

“Setiap tahun kita menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk mewujudkan indikator-indikator yang sudah kita tetapkan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” kata Ansar usai Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024, di aula kantor Gubernur Kepri, Rabu 27 Maret 2024.

Menurutnya, ada tiga pokok utama yang menjadi fokus yaitu optimalisasi potensi SDA daerah, pembangunan infrastruktur wilayah, dan pembangunan manusia yang berkualitas dan berbudaya.

Ia menjelaskan, prioritas pembangunan itu akan menjadi modal utama kemajuan Kepri. Rancangan yang telah disusun tersebut, nantinya dapat menjadi bahan rujukan bagi auditor untuk melakukan pengawasan.

“Rancangan ini bisa menjadi acuan untuk auditor melakukan pengawasan,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, Pemprov akan berfokus penurunan kemiskinan ekstrem ke nol persen pada tahun 2025, serta fokus penurunan stunting.

“Tingkat pengguguran terbuka kita meningkat karena Kepri jadi tujuan utama untuk mencari kerja bukan berwisata. Sehingga yang tidak punya skill ikut tercatat sebagai pengangguran terbuka,” ujarnya.

Baca juga: Gubernur Kepri Tanggapi Santai Pj Wali Kota Tanjungpinang Dipanggil Polisi

Sementara itu, Plh. Sekretaris BNPP, Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNNP, Ribet Simbolon mengatakan, pentingnya sinkronisasi tema rencana kerja pemerintah (RKP) nasional dan daerah.

Tema pembangunan atau RKP tahun 2025 adalah ‘optimalisasi potensi sumber daya alam secara berkelanjutan dalam akselerasi peningkatan ekonomi kerakyatan’.

Ia juga mengapresiasi, kerja- kerja Gubernur Kepri yang dilihat dari persentase realisasi belanja APBD yang tertinggi se-Indonesia.

“Kami juga mengapresiasi gubernur kepri. Karena persentase realisasi belanja daerah yang lebih tinggi. se-Indonesia. Tahun anggaran 2023 mecapai 101 persen,” pungkasnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News