Kerusuhan di Wamena Papua Tewaskan 10 Warga, Dipicu Isu Penculikan Anak

Api besar yang membakar rumah saat kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua yang menewaskan 10 warga. (Foto:Istimewa)

JAYAWIJAYA – Sebanyak 10 warga dilaporkan tewas, dan 14 lainnya luka-luka akibat kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan yang dipicu isu penculikan anak.

Selain itu, 18 personel TNI-Polri juga terluka terkena lembaran batu hingga panah. Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan dari 18 orang itu dua diantaranya terkena panah.

“Atas insiden di Wamena, korban luka-luka dari aparat ada 18 orang, yang 16 di antaranya terkena lemparan batu dan 2 orang terkena panah, yakni 1 perwira polisi dan 1 anggota TNI. Dan ini sudah kita minta untuk segera ditangani,” ujar Fakhiri, Jumat (24/2).

Selain itu Fakhiri menyampaikan ada 10 orang yang tewas dan 14 warga mengalami luka-luka. Dia mengatakan ada 13 rumah yang dibakar saat kerusuhan pecah.

“Jadi 10 korban jiwa ini dua di antaranya merupakan korban dari pada amukan massa perusuh. Lalu delapan orang lainnya merupakan massa perusuh,” kata Faakhiri.

Fakhiri menegaskan, kini situasi di Wamena mulai kondusif. Aparat TNI-Polri disiagakan melakukan pengamanan di lokasi kejadian.

“Mulai dari awal korban hoax, lalu ada yang memicu dan memancing untuk terjadi kericuhan di tempat. Kemudian nanti kita akan tangani pembakarannya, dan juga kita tangani sejumlah korban baik yang meninggal dan korban luka-luka,” ujarnya.

Polisi Sebelumnya, pihak kepolisian setempat melaporkan, massa telah membakar hangus 13 rumah dan 2 unit ruko.

“Sedangkan kerugian material lainnya yakni ada ruko 2 dan rumah 13 dibakar ditambah kendaraan TNI-Polri yang rusak akibat dilempari,” sambung Mathius.

Mathius belum merinci lebih lanjut penyebab korban tewas. Namun beberapa di antaranya dilaporkan terkena tembakan.

Terlepas dari hal tersebut, polisi masih terus berupaya mencegah kerusuhan meluas. Pasukan bantuan turut dikerahkan ke lokasi.

“Saya tadi malam sudah memerintahkan untuk kita mengirimkan perbuatan Brimob untuk kita bisa menjaga dan tidak berkembang kemana-mana. 1 kompi saya kirim ke Wamena untuk back up Polres Jayawijaya untuk bisa sama-sama menenangkan masyarakat dan meyakinkan keamanan bisa kita jaga dengan baik,” katanya dilansir dari detiksulsel.