Kinerja BUMD Bintan Disorot, Direktur PT BIS: Keuntungan Bersih Ratusan Juta

M Ropik
M Rofik terpilih menjadi Direktur PT Bintan Inti Sukses (BIS) milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). (Foto: Dok ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gapura Kepulauan Riau (Kepri), menyoroti kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bintan yang dinilai jalan di tempat.

Hal itu disampaikan DPW Gapura Kepri, Safrul. Ia meminta legislator setempat mengevaluasi kinerja  BUMD Bintan yang dirasa tidak bekerja, supaya turun dan melihat langsung proyeksi pendapatan dikelola oleh BUMD tersebut.

Safrul mengatakan, sejak masa jabatan dewan direksi baru, belum terlihat nyata sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari usaha yang dikelola. “Pemkab Bintan tidak boleh menunggu lama dan harus bertindak tegas,” kata Safrul, Jumat 3 Januari 2024.

Safrul menilai Bupati Bintan Roby Kurniawan tidak jeli dalam menilai sosok dewan Direksi BUMD saat ini. Safrul juga menilai legislator terkesan tidak peduli terhadap kinerja BUMD.

Sorotan tajam juga datang dari Ketua PMII Tanjungpinang-Bintan, Andi menambahkan, jika memang tidak memberikan dampak positif terhadap PAD, baiknya dewan direksi BUMD BIntan  dicopot dan mencari pengganti baru.

“Ngapain dipertahankan kalau tidak bisa bekerja. BUMD harusnya bisa memanfaatkan peluang dan membuat inovasi yang kreatif bersama pengusaha UMKM dan industri kreatif,” ujar Andi.

Banyak usaha yang bisa dikolaborasikan jika memang direksinya pintar dan bisa bekerja sesuai aturan.

“Kami menilai mereka hanya menggerogoti anggaran daerah, uang rakyat. Tidak bisa bekerja sebaiknya buat surat pengunduran diri,” sarannya demikian.

Menanggapi sorotan itu Direktur  PT Bintan Inti Sukses  (BIS) milik BUMD Bintan, M Rofik menyangkal dan mengatakan bahwa keuntungan bersih sampai bulan November sudah lebih dari Rp 823 juta.

“Rasio kasnya 246% jauh melebihi skor maksimal yang 100 persen, rasio lancar 5,3 % melebihi nilai skor 5. Rasio perputaran 100%. Penilaian dan audit kinerja ini dilakukan oleh BPKP  Kepri. Deposito kita Rp7 miliar lebih,” kata Rofik.

Baca juga: Optimalkan Pendapatan Sewa Aset, BUMD Bintan Raup Untung Rp700 Juta dalam 9 Bulan