JAKARTA – Presiden Soekarno memiliki kisah yang tidak semua orang tahu. Soekarno atau dikenal Bung Karno selamat dari pembunuhan berkat ibadah puasanya di bulan Ramadan.
Kisah ini diceritakan Ketua DPR RI Puan Maharani, cucu Bung Karno.
Puan menceritakan upaya pembunuhan terhadap kakeknya itu terjadi di Ramadhan 1379 Hijriah, atau bertepatan dengan tanggal 9 Maret 1960. Penembakan terjadi memasuki puasa hari ke-11. Saat itu Presiden Soekarno sedang memimpin sidang Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
“Pada siang itu, terjadi bombardir tembakan ke arah Istana, atau tepatnya di ruang makan,” kata Puan dalam siaran persnya, Sabtu (16/4).
Baca juga: Melody Laksani: Ramadan Bikin Rajin Ibadah dan Berbagi
Penembakan ini, menurut Puan, dilakukan oleh seorang pilot Angkatan Udara yang bernama Daniel Alexander Maukar. Tembakan yang diarahkan ke ruang makan istana itu, ditujukan untuk membunuh Bung Karno.
Daniel Alexander Maukar menduga Bung Karno sedang santap siang, sehingga tembakannya diarahkan ke ruang makan. Padahal, Bung Karno sedang puasa sehingga tidak berada di ruang makan.
“Sehingga upaya pembunuhan itu hanya meninggalkan bekas lubang di dinding ruang makan istana,” ungkap Puan.
Terkait dengan penembakan yang dllakukan Daniel, akibat perbuatannya itu Daniel terancam hukuman mati di pengadilan militer. Namun ia mendapat pengampunan dari Presiden Sukarno sehingga Daniel hanya menjalani hukuman kurungan selama 8 tahun.
Baca juga: Jejak Islam di Spanyol dalam Menu Spesial Ramadan
Menurut Puan, selama menjadi presiden, Bung Karno memang berulangkali mendapatkan ancaman pembunuhan.
“Tapi, alhamdulillah Allah SWT berkehendak lain sehingga upaya-upaya itu selalu gagal,” ungkapnya.
Lolosnya Sukarno dari penembakan Daniel dinilai Puan sebagai salah satu berkah puasa.
“Berkah yang dikaruniakan Tuhan YME di bulan suci Ramadan, yang dirasakan Bung Karno sehingga selamat dari upaya pembunuhan,” kata Puan.
Putri Megawati dengan Taufik Kiemas ini mengajak seluruh umat muslim untuk menjalani Ramadan penuh keberkahan, dengan aktivitas positif, produktif, untuk menyongsong masa depan Indonesia lebih baik.