Kondisi Terkini Korban Ambruknya Pasar KUD Tanjungpinang, Janin Masih Nyeri dan Kelingking Diamputasi

Kondisi Terkini Korban Ambruknya Pasar KUD Tanjungpinang, Janin Masih Nyeri dan Kelingking Diamputasi
Orang tua Ilham, Mahfud (baju hijau) dan Fitriani. (Foto: Muhammad Chairuddin)

Ia pun menyayangkan sikap lamban dari Pemko Tanjungpinang dan BUMD yang tak bertindak cepat sejak lantai pasar KUD itu ambruk seminggu sebelumnya.

“Kejadian ini sangat merugikan kami. Kelingking sebelah kiri Ilham sampai diamputasi. Ini memang bencana, tapi karena pembiaran. Bukan kelalaian lagi,” tuturnya.

Pascakejadian, Mahfud membenarkan adanya kunjungan dari Wali Kota Tanjungpinang, Rahma terhadap keluarganya saat berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang.

Rahma menjanjikan bantuan berupa biaya operasi untuk bocah berusia lima tahun itu. Akan tetapi, Mahfud justu harus berjibaku untuk mengklaim bantuan itu.

“Saya masih ke sana ke sini urus bantuan Ilham. Istilahnya masih ngambang. Tak ada hitam di atas putih,” ungkap Mahfud.

Meski sudah terbebas dari biaya operasi, resah masih terpancar dari raut wajahnya. Mahfud yang bekerja sehari-hari sebagai buruh harian itu mengaku khawatir akan keadaan anaknya nanti.

Pasalnya, hingga kini belum ada jaminan jangka panjang yang diberikan Pemko Tanjungpinang terhadap Ilham. Padahal, kondisi Ilham saat ini tentu berpengaruh dengan masa depannya.

“Saya berharap ada bantuan untuk Ilham. Seperti jaminan sampai dia dewasa. Entah pendidikan atau lainnya. Kejadian ini pasti berdampak untuk Ilham sampai dewasa,” harap Mahfud soal keresahan dihatinya.

Terlebih lagi, Mahfud menganggap kondisi Ilham saat ini telah merenggut sebagian masa depannya. (*)