Korban Meninggal di Pasaman Barat Akibat Gempa Jadi 6 Orang

Tiga Korban Meninggal Dunia dan 400 Rumah Rusak Pascagempa di Pasaman Barat
Gempa menyebabkan bangunan rumah dan tempat ibadah roboh di Pasaman Barat, Sumatera Barat. (ANTARA/Altas Maulana)

PASAMAN BARAT – Korban meninggal dunia di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) akibat gempa bumi bertambah jadi 6 orang.

Sebelumnya, jumlah korban meninggal dunia 5 orang dan bertambah 1 orang yakni Endra Watib (51) warga Jorong Lubuk Landua, Kecamatan Pasaman.

“Ada penambahan korban jiwa akibat gempa. Dengan demikian, jumlah korban meninggal menjadi enam orang,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pasaman Barat Edi Murdani di Simpang Empat, Senin (28/2).

Endra Watib meninggal dunia pada Minggu (27/2) sekitar pukul 07.45 WIB.

Pasien merasa pusing setelah gempa, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Yarsi dan meninggal dunia pada Minggu (27/2).

Sebelumnya, lima orang meninggal dunia akibat gempa tersebut yakni Asri Dewi Lestar (24) warga Jembatan Panjang, Fatih (2) warga Jembatan Panjang Nevi Herawati (47) warga Pasa Lamo Kajai, Anismar (70) warga Kajai dan Lawiyah (70) warga Kampuang Pasia Nagari Kajai, Kecamatan Talamau.

Baca juga: IDAI Pulihkan Kondisi Fisik dan Psikologis Anak Pasaman Pasca Gempa

Sementara itu, Pemkab Pasaman Barat masih terus melakukan pendistribusian logistik untuk korban gempa dan tenda pengungsian yang tersebar di Kecamatan Talamau dan Kinali.

Untuk korban gempa yang ada di tenda pengungsian utama, di halaman kantor bupati mayoritas masih bertahan, karena masih trauma gempa susulan dan longsor Gunung Talamau.

“Jumlah pengungsi di posko utama sekitar 2.800 orang, dan sebagian telah kembali ke rumah,” katanya.

Sedangkan pengungsi lainnya masih bertahan di tenda-tenda sekitar Kecamatan Talamau.

Total pengungsi secara keseluruhan mencapai 10.700 orang.