IndexU-TV

Korban Meninggal Insiden Turbulensi Singapore Airlines SQ-321 Bertambah Jadi Dua Orang

Situasi kabin pesawat komersil maskapai Singapore Airlines SQ-321 Boeing 777-312ER yang mengalami turbulensi parah hingga mendarat darurat di Bangkok, Thailand, Selasa (21/05/2024). (Foto:Dok/Reuters)

BANGKOK – Korban meninggal dunia akibat insiden turbulensi yang dialami pesawat komersil maskapai penerbangan Singapore Airlines menjadi dua orang.

Sebelumnya satu orang meninggal di dalam pesawat dan satu lagi meninggal di rumah sakit Thailand dan sempat mendapatkan pertolongan medis.

Penerbangan Singapore Airlines SQ-321 jenis Boeing 777-312ER rute London ke Singapura mengalami turbulensi dahsyat saat dalam perjalanan.

Kemudian pesawat pun dialihkan ke Bangkok dan melakukan pendaratan darurat di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand. Kru darurat pun bergegas membantu mengevakuasi penumpang yang terluka.

Maskapai dalam postingan Facebook mengatakan Boeing 777-312ER, total mengangkut 211 penumpang dan 18 awak, mendarat di Bangkok, Selasa 21 Mei 2024 pukul 15:45. (0845 GMT).

Khaosod Online menyatakan bahwa satu dari 30 orang yang terluka telah meninggal di rumah sakit Thailand pada pukul 17.25 waktu setempat.

Baca juga: Apa Itu Turbulensi pada Pesawat? Ini yang Perlu Anda Ketahui
Baca juga: Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, Satu Orang Tewas

Kru darurat dari Rumah Sakit Samitivej Srinakarin, sekitar 20 kilometer (12 mil) dari Bandara Suvarnabhumi, berada di lokasi untuk memindahkan penumpang yang terluka dari Penerbangan SQ321 dari Heathrow keluar dari landasan pacu untuk mendapatkan perawatan.

Video yang diposting di platform pesan LINE di Bandara Suvarnabhumi menunjukkan barisan ambulans mengalir ke lokasi kejadian.

Data pelacakan yang ditangkap oleh FlightRadar24, dan dianalisis oleh The Associated Press menunjukkan penerbangan Singapore Airlines meluncur di ketinggian 37.000 kaki.

Tepat setelah pukul 08.00 GMT, Boeing 777-312ER tiba-tiba turun hingga ketinggian 31.000 kaki dalam rentang waktu sekitar tiga menit, menurut data.

Pesawat bertahan di ketinggian 31.000 kaki selama kurang dari 10 menit sebelum turun dengan cepat dan mendarat di Bangkok hanya dalam waktu kurang dari setengah jam.

Exit mobile version