BATAM – Komunitas Pengawas Partisipatif (KPP) Kota Batam, Kepulauan Riau, mengadakan acara “Lesehan Demokrasi: Forum Diskusi Duduk Sama Tinggi” pada Ahad 22 September jelang tengah malam, di Kedai Tek Kasi, Batam Center.
Ketua panitia, Dayat, menjelaskan acara ini lahir dari keprihatinan anggota KPP terhadap minimnya ruang diskusi di Batam. Untuk itu dibutuhkan kegiatan dalam meningkatkan partisipasi dan diskusi publik, khususnya di kalangan generasi Z dan milenial.
“Kami melihat kurangnya inisiatif dari anak muda untuk berdiskusi. Oleh karena itu, kami menggelar acara ini dan berhasil mengundang lebih dari 40 peserta lebih,” ujarnya.
Dalam forum ini, KPP mengundang penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu Kota Batam, serta akademisi untuk membahas tema ‘Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial’.
“Pembicara yang hadir termasuk Pak Syailendra Reza dari Bawaslu dan Dr. Rezaki dosen Pasca Sarjana UMRAH. Sementara itu, Ketua KPU Batam, Pak Mawardi, sedang berhalangan hadir,” ujarnya.
“Lewat diskusi ini, kami ingin menganalisis hubungan antara demokrasi dan kesejahteraan sosial, mengingat masih ada masyarakat yang merasa hidup mereka tidak berubah meskipun telah memilih,” tambah Dayat.
Dayat menerangkan, pendanaan acara ini bersumber dari kontribusi anggota KPP secara kolektif, tanpa melibatkan sponsor eksternal.
Dayat menegaskan KPP berencana untuk mengadakan kegiatan serupa secara rutin, minimal dua kali sebulan, dengan mengundang berbagai pemateri seperti praktisi, akademisi, dan aktivis.
“Kami berharap dukungan dari penyelenggara dan pihak-pihak yang peduli dengan demokrasi untuk mendukung kegiatan kami,” harapnya.
Sementara itu, anggota Bawaslu Batam, Syailendra Reza memberikan apresiasi terhadap inisiatif KPP membuat kegiatan tersebut.
“Saya menghargai usaha adik-adik. Proses ini adalah bagian dari pembelajaran,” ujarnya.
Baca juga: KPU Batam Buka Pendaftaran 12.747 Petugas KPPS Pilkada 2024, Berikut Persyaratannya
Senada dengan itu, Dr. Rezaki juga menekankan pentingnya ruang diskusi bagi pemuda.
“Forum seperti ini masih minim di Batam dan perlu lebih sering diadakan. Mungkin minggu depan kita bisa membahas tema kampanye politik,” pungkasnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News