TANJUNGPINANG – Komisi Pemilihan Umum Kepulauan Riau (KPU Kepri) akan menurunkan 5.906 orang untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Anggota KPU Kepri, Priyo Handoko mengatakan, Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) mulai melaksanakan coklit Pilkada pada 24 Juni sampai 24 Juli 2024.
“Masa kerjanya nanti sebulan,” ujar Priyo usai Sosialisasi Pemuktahiran Daftar Pemilih dan Dimulainya Coklit Pilkada 2024 di CK Hotel Tanjungpinang, Jumat 14 Juni 2024.
Dalam proses coklit nanti, kata Priyo, pantarlih akan menggunakan aplikasi E-coklit. Ia menjelaskan, E-coklit adalah aplikasi fasilitas teknologi yang digunakan untuk mempermudah kerja pantarli dengan target 100 persen.
“Jadi data pemilih semuanya terinstal di masing-masing handphone pantarlih di dalam E-coklit. Mudah-mudahan E-coklit Pilkada 2024 ini targetnya tercapai 100 persen,” ujarnya.
Lanjut katanya, untuk daftar potensial pemilih dari data hasil sinkronisasi yang akan dicoklit sebanyak 1.551.939 orang berdasarkan hasil pemetaan tempat pemungutan suara (TPS) tersebar pada 3.304 TPS di Kepri. Sementara dalam Pilkada 2024 ini maksimal pemilih dalam satu TPS sebanyak 600 orang.
“Pantarlih 5.906 orang sedangkan TPS 3.304, kenapa pantarlih lebih banyak karena ada beberapa TPS pemilihnya lebih dari 400 orang, makanya petugas pantarlih dua orang,” ujarnya.
Baca juga: KPU Kepri Ajak AJI Tanjungpinang Kawal Pilkada 2024
Baik jumlah pemilih dan TPS nantinya bisa berubah sesuai hasil sinkronisasi data sampai pada penetapan daftar pemilih tetap (DPT).
“TPS coklit belum final, nanti kalau DPT ditetapkan baru diketahui jumlah TPS-nya berapa,” ujarnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News