KRI Frans Kaisiepo-368 Kembali ke Tanah Air Usai Laksanakan Misi Perdamaian di Lebanon

KRI Frans Kaisiepo-368
Letkol (P) John David Nalasakti Sondakh (kedua dari kiri) bersama tiga personel KRI Frans Kaisiepo-368. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Batam, Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto menyambut kedatangan Kapal Republik Indonesia (KRI) Frans Kaisepo-368 di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis 1 Februari 2024.

KRI Frans Kaisepo-368 yang dikomandani Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh tersebut baru saja kembali Tanah Air dan singgah di Batam setelah sukses menjalankan misi perdamaian di negara Lebanon selama 14 bulan.

“Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 beserta seluruh personel yang terlibat dalam misi ini, karena telah menyelesaikan mandat PBB ini dengan baik tanpa cacat dan juga tanpa kekurangan,” ujar Tjatur.

Sebagai bagian dari Satgas Maritime Task Force United Nations Interim Force In Lebanon (MTF-UNIFIL), MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL di Lebanon, KRI Frans Kaisiepo-368 menjalankan misi pemeliharaan perdamaian di Lebanon selama 14 bulan dengan membawa sebanyak 199 personel. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 111 personel laki-laki dan 8 personel perempuan.

Selama misi tersebut, KRI Frans Kaisiepo-368 menjalankan tugasnya sebagai pasukan pemelihara perdamaian di Laut Mediterania serta menjaga stabilitas keamanan di wilayah yang rawan terhadap aktivitas ilegal seperti penyelundupan senjata dan narkoba.

Sementara itu, Komandan KRI Frans Kaisiepo-368, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh mengaku bangga atas keberhasilan timnya menjalakan misi tersebut.

“Sesuai mandat dari PBB, tugas utama kita yakni menjaga stabilitas keamanan di Laut Mediterania. Wilayah ini merupakan lokasi yang rawan penyelundupan barang-barang terlarang seperti senjata api dan narkoba,” ujarnya.

Baca juga: Mengenal KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992, Kapal Rumah Sakit Buatan Anak Negeri

Nalasakti menambahkan, selama misi tersebut pihaknya juga menjalankan misi kebudayaan dengan bertemu dengan mahasiswa Indonesia dan warga Lebanon.

“Selama di sana, kita juga menjalin kemitraan dengan pemerintah setempat. Salah satunya memberikan pelatihan kepada tentara angkatan laut Lebanon,” ungkapnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News