Kualitas Udara di Kota Batam Menurun Akibat Kiriman Kabut Asap

Kiriman Kabut Asap
Pemandangan kawasan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepr) mencatat kualitas udara di daerahnya mengalami penurunan dengan tingkat Particulate Matter (PM2.5) atau partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 µm (mikrometer) mencapai 92.

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Lingkungan Hidup DLH Kota Batam, IP mengungkapkan, penururan kualitas udara ini disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumatera.

“Kalau kita lihat yang paling signifikan PM2.5, itu memang hubungannya dengan asap. Jadi jika dilihat kebakaran yang terjadi di Sumatera itu ada sedikit mempengaruhi terhadap kenaikan ISPU kita,” ujar IP di Batam, Rabu (04/10).

Ia menyebutkan, indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kota Batam selama 10 hari terakhir mengalami peningkatan. Kendati demikian, ISPU Kota Batam saat ini masih dalam level aman, karena masih dibawah angka 100.

“Yang tidak sehat itu diatas angka 101-200. Hari ini memang agak tinggi yakni di angka 92. Tapi ini masuk kategori sedang atau biru, belum kuning. Kemarin itu paling tinggi sekitar di angka 80,” terangnya.

IP menjelaskan, terdapat lima kategori ISPU, diantaranya yakni rentang 1-50 (baik), rentang 51-100 (sedang), rentang 101-200 (kategori) tidak sehat, rentang 201-300 (sangat tidak sehat) dan rentang 301 ke atas (berbahaya).

Baca juga: Batam Belum Terdampak Asap Karhutla Sumatera dan Kalimantan

Baca juga: Pulau Tambelan Bintan Dapat Kiriman Asap Karhutla dari Kalbar

Ikuti Berita Lainnya di Google News