TANJUNGPINANG – Restoran cepat saji ternama Mr. Blitz di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau menjadi sorotan publik setelah muncul tuduhan bahwa mereka menghilangkan ijazah salah satu mantan karyawannya, Khairul Anam. Tak hanya itu, beredar pula isu bahwa manajemen restoran ini dibekingi oleh aparat kepolisian.
Namun, semua tuduhan tersebut dibantah tegas oleh kuasa hukum Mr. Blitz, Rio F. Napitupulu.
“Saya tegaskan, Mr. Blitz tidak meminta perlindungan atau dibekingi oleh pihak mana pun,” ujar Rio kepada ulasan.co, Selasa malam 25 Maret 2025.
Rio menjelaskan bahwa kehadiran polisi di lokasi bukan untuk mendukung pihak manajemen, melainkan untuk menengahi keributan yang terjadi antara keluarga Anam dan pihak restoran.
“Polisi datang karena ada laporan tentang keributan di Mr. Blitz. Beliau hadir dengan seragam lengkap dan bertugas sebagai penengah, bukan untuk mengintimidasi siapa pun,” jelasnya.
Sebelumnya, Rio juga telah menegaskan bahwa dalam operasionalnya, Mr. Blitz tidak pernah mendapatkan perlindungan khusus dari pihak tertentu.
“Saya ulangi, tidak ada yang namanya beking-bekingan di sini,” katanya.
Terkait dugaan hilangnya ijazah milik Khairul Anam, Rio memastikan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Polresta Tanjungpinang atas dugaan penggelapan dokumen.
“Kami menduga ada pihak tertentu yang sengaja menghilangkan dokumen tersebut. Yang hilang hanya ijazah, sementara map dan dokumen lainnya masih utuh. Ini yang sedang kami telusuri,” ujarnya.
Menurutnya, laporan ini dibuat agar fakta sebenarnya dapat terungkap dan tidak ada pihak yang dirugikan.
“Kami ingin kasus ini terang, agar tidak ada lagi fitnah yang diarahkan kepada klien kami,” tegasnya.
Baca juga: Mr. Blitz Bantah Hilangkan Ijazah Mantan Karyawan, Siap Bertanggung Jawab
Sebelumnya, manajemen Mr. Blitz membantah bahwa mereka sengaja menghilangkan ijazah Anam, yang sebelumnya bekerja di bagian dapur.
Rio menjelaskan bahwa Anam diberhentikan pada 25 Februari 2025 karena melanggar kebijakan perusahaan yang melarang hubungan asmara antar karyawan. Dua hari setelah pemecatan, Anam diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan terhadap seorang pegawai aktif Mr. Blitz.
“Insiden itu dipicu oleh dugaan bahwa korban adalah pihak yang melaporkan pelanggaran Anam kepada manajemen. Saat ini kasusnya sedang ditangani oleh Polsek Tanjungpinang Timur,” kata Rio.
Komitmen Manajemen Mr. Blitz
Manajemen Mr. Blitz memastikan mereka bertanggung jawab dalam pencarian ijazah Anam.
“Kami sudah berupaya mencari. Jika tidak ditemukan, kami siap membantu mengurus penerbitan ulang ke sekolah asal hingga ke Dinas Pendidikan,” tegas Rio.
Dari segi hak karyawan, perusahaan juga memastikan telah menyelesaikan semua kewajiban kepada Anam, kecuali permasalahan ijazah yang masih dalam proses penyelesaian.
Menanggapi tuduhan bahwa Mr. Blitz mencoba mencetak ulang dokumen melalui teknologi IT, Rio membantah keras.
“Itu tidak benar. Kami justru sedang menelusuri rekaman CCTV untuk mencari tahu keberadaan dokumen tersebut,” katanya menutup. (mba/*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News