AMERIKA SERIKAT – Kini situasi perang di Ukraina mulai berbalik, dan kini Rusia dominanasi pertempuran udara di langit Ukraina dengan jet temput Sukhoi Su-35 generasi terbaru.
Kyiv saat ini sulit melawan jet tempur Rusia itu di udara, terutama Su-35 yang kini membuat perbedaan besar dalam superioritas udara. Situasi itu mengkhawatirkan, setelah meningkatnya dominasi Angkatan Udara Rusia [VKS].
Ini dikatakan oleh seorang pejabat tinggi Ukraina, dikutip oleh media Amerika ABC News. Pernyataan dari pejabat Ukraina itu datang pada waktu yang sangat tidak tepat bagi Amerika Serikat (AS).
Sebab, Ukraina dan Washington klaimnya sangat berbeda. Pejabat Barat berpendapat, bahwa Rusia tidak dapat mencapai superioritas udara. Mereka berpendapat, bahwa Rusia tidak dapat mencapai keunggulan ini karena ada sistem pertahanan udara di Ukraina yang telah disebar.
Kata-kata para pejabat Barat ini bahwa, tidak ada perubahan serius yang terlihat sangat kontras dengan pernyataan pejabat Ukraina yang, tidak seperti rekan-rekan Baratnya, justru berasal dari zona perang.
Perubahan utama atas langit zona perang Ukraina, ada kedatangan generasi baru jet tempur Rusia. Bahkan sebelumnya ramai pemberitaan media, di awal tahun 2023 Moskow akan menggunakan pesawat tempur Su-30, Su-35, dan Su-57 lebih sering dan lebih banyak lagi.
Informasi tersebut tiba secara tidak resmi dari perwakilan Rusia di Kementerian Pertahanan Rusia. Kemudian secara resmi dikonfirmasi, bahwa armada udara Su-35 yang besar terlihat berkumpul di lapangan terbang perbatasan Rusia.
Selain itu, Su-35 memiliki radar yang sangat bagus dan efektif. Su-35 menggunakan rudal jarak jauh yang sangat efektif. Inilah yang dikatakan pejabat tinggi Ukraina kepada ABC News.
Rusia telah mengganti penggunaan pesawat tempur usang dengan penggunaan Su-35 dalam perang. Karena penggantian ini, pejabat Ukraina mengatakan, Moskow jauh lebih berani melemparkan Su-35 ke pertempuran udara yang menang.
Baca juga: Amerika Cemas Jet Tempur Su-35 Rusia Dominasi Pertempuran Udara di Ukraina
Baca juga: Rusia Ancam Kirim Rudal ke Markas ICC Jika Berani Tangkap Putin
Moskow sangat efektif menggunakan pesawat tempur ini untuk mendukung operasi daratnya. Mengutip ABC News yang sumbernya di Ukraina mengatakan, bahwa apa yang saat ini dimiliki Rusia dalam hal dominasi udara adalah risiko nyata, dan Kyiv tidak dapat melawannya.
Pendapat para analis, Kyiv membutuhkan pertahanan udara lebih dari jet tempur. Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan kepada media AS bahwa, “pertahanan udara oleh Amerika Serikat dan sekutunya saat ini menjadi ‘prioritas #1’ untuk Ukraina,” membenarkan analisis kami.
Namun, Ukraina belum menyerah pada kemungkinan penyediaan pesawat tempur. Menurut mereka, Rusia memiliki pesawat tempur 12 kali lebih banyak di udara daripada Ukraina, dan ini merupakan masalah besar.
“Apa yang terus kami sampaikan kepada Amerika adalah, bahwa pada akhirnya tidak ada solusi lain selain memberi kami jet tempur (Barat),” kata analis dilansir dari bulgarianmilitary.
Selain itu, sebelumnya Prancis akan memenuhi permintaan Ukraina meskipun tidak dengan menyediakan pesawat yang dibutuhkan oleh pilot Angkatan Udara Ukraina.
Ini tentang kemungkinan transfer 40 pesawat tempur Dassault Mirage 2000-9. Prancis telah memensiunkan jet tersebut dari Angkatan Udaranya. Tetapi pesawat ini melayani kemampuan perang negara lain. Yunani, UEA, dan Indonesia berbaris sebagai pemasok Mirage 2000 untuk Ukraina, klaim investigasi Intelligence Online sendiri.
Sulit dipercaya bahwa Mirage 2000 suatu saat akan menantang Su-35 di udara. Apalagi jika menyangkut pertempuran udara langsung, para pejuang Prancis tidak mampu menanggapi aksi manuver pilot Rusia.
Mirage 2000 tidak dapat dibandingkan dengan andalan Prancis lainnya yakni Dassault Rafale. Persenjataan Rafale jauh berbeda dan modern dibandingkan dengan Mirage.