Tanjungpinang- Pedagang di Bintan Center, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau ungkap kekecewaan terhadap kepemimpinan Wali Kota Rahma, Sabtu (03/07).
Kekecewaan pedagang lantaran Wali Kota Tanjungpinang Rahma dinilai tidak berpihak kepada pedagang. Di mana razia rapid test dadakan itu dinilai membawa petaka bagi mereka, karena sepi pembeli.
Dona, salah seorang pedagang sayur meluapkan kekecewaan lantunan sebait lagu Nostalgia Biru.
Pedagang sayur ini lantang menyanyikan bait lagu itu di hadapan Wali Kota Rahma yang tengah mencak-mencak kepada pedagang mengenai rapid test antigen di Pasar Bintan Center, Tanjungpinang.
“Semakin lama, semakin kau lupa tanggung jawabmu, semakin lama kumerasa hidup tersiksa. Sumpah janjimu di malam pertama hanya sebuah nostalgia biru,” ungkapnya melalui bait lagu ciptaan Pance Pondang.
Dona menuturkan, kondisi pasar pagi tadi sudah seperti kuburan. Bahkan ia menilai kebijakan itu membuat pedagang bangkrut, karena tidak ada pembeli di pasar.
“Ini namanya menyuruh tutup, tidak ada lagi orang belanja. Bukan sepi lagi, sudah macam kuburan,” ucapnya.
Ia mengaku memilih almarhum mendiang Syahrul – Rahma saat Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota tahun 2018 lalu dengan harapan membawa perubahan dan kesejahteraan masyarakat.
“Saat dia (Rahma) kampanye saya minta jadi lah seorang ibu-ibu yang bisa mengayomi anak-anaknya, bukan jadi seorang ibu dia, malah jadi ibu-ibu, kalau ibu-ibu sudah banyak di Tanjungpinang,” ungkapnya.
Dona mengaku sangat mendukung dengan program pemerintah melakukan rapid test terhadap para pedagang, bila dilaksanakan pada saat dihari kerja seperti Senin sampai Jumat.
“Di hari Sabtu-Minggu ini lah kami cari makan, sakit hati kami,” pungkasnya. (*)
Pewarta : Afriadi
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab