IndexU-TV

Lis-Raja Akan Benahi Tanjungpinang yang Salah Urus

Lis-Raja
Lis-Raja saat menyampaikan visi misi saat debat kedua paslon Pilkada Tanjungpinang 2024 di CK Tanjungpinang Hotel. (Foto: Dok Lis-Raja)

TANJUNGPINANG – Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Raja Ariza (Lis-Raja) akan membenahi segala lini di daerah karena dianggap salah urus. Hal itu disampaikan Lis saat debat kedua di CK Tanjungpinang Hotel, Senin malam 18 November 2024.

“Kita rasakan saat ini mencerminkan bahwa kita ini sedang berada pada titik terendah karena disebabkan oleh pengelolaan yang salah urus. Oleh karena itu dengan niat tulus kami mengajak kita semua, mari satukan tekad membenahi Tanjungpinang,” ujar Lis.

Lis menuturkan akan merapikan dan mengefisiensikan kerja pemerintah, sistem politik dan juga sistem audit dan pelaporan kinerja. Ia mengajak kepemimpinan Umar Bin Khattab sebagai rahim dari keseluruhan apa yang diperbuat  Umar Bin Khattab adalah pemimpin yang melayani, memperlihatkan segala aspek apa yang dilakukan untuk kehidupan masyarakatnya.

“Yang kami tawarkan merupakan rumusan rencana pembangunan yang bersifat holistis yang meliputi seluruh aspek pembangunan yang harus dilakukan pembenahan secara terpadu, terukur, sistematis dan memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya,” ujarnya.

Pemerintah harus berorientasi melayani secepatnya. Layanan publik perlu ditingkatkan sehingga masyarakat merasakan kemudahan dalam pelayanan dan kemudahan berwirausaha.Perlu diberi ruang seluas-luasnya sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.Makna sejahtera harus diimplementasikan dalam bukti nyata, bukan hanya slogan.

Baca juga: Juwariah Istri Almarhum Ayah Syahrul Semangat Dampingi Lis-Raja saat Debat Paslon

Saat ini banyak masyarakat yang berkeluh kesah karena tidak mendapatkan layanan kesehatan gratis.

“Begitu juga dengan anak-anak kita yang dalam beberapa tahun terakhir ini sulit mendapatkan pekerjaan. Para pedagang kecil, pelaku UMKM serta masyarakat yang tergolong tidak mampu namun masih banyak tidak tersentuh oleh berbagai program bantuan pemerintah hanya karena ketersediaan anggaran,” ujarnya.

“Kita mendengarkan keluhan para pegawai yang selalu terlambat menerima tunjangan hingga berbulan-bulan dan ironisnya terancam akan mengalami pemotongan hingga 30%,” katanya lagi.

“Berbagai persoalan yang kita lihat, kita dengarkan bahkan kita rasakan saat ini mencerminkan bahwa kita ini sedang berada pada titik terendah. Kami sudah siapkan program untuk mengatasi semua itu,” tegasnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version