ANAMBAS – Luti gendang merupakan salah satu kue tradisional khas Melayu yang populer di wilayah Kepulauan Riau (Kepri). Luti gendang merupakan produk kuliner asal Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri.
Dalam bahasa Indonesia Luti gendang sering disebut roti goreng. Kue yang berbentuk lonjong tersebut, dikenal karena cita rasanya yang lezat.
Kue tersebut dibuat dari olahan tepung terigu sebagai adonan utama. Kemudian, bagian dalamnya berisikan abon dari olahan daging ikan maupun ayam. Kemudian diolah dengan bumbu khas, yang menjadikannya gurih dan nikmat.
Salah satu usaha pembuatan luti gendang yang ternama di Tarempa, Anambas yakni Alinda Wati atau akrabnya di sapa Linda itu, kini sudah menembus pasar mancanegara yakni negara tetangga Singapura.
Linda sukses menjalankan usahanya sebagai pembuat luti gendang sejak 2004 silam. Menurut banyak cerita masyarakat bahwa citarasa luti gendang buatan Linda tetap terjaga hingga saat ini.
Ibu dua anak ini memulai usahanya dari rumah di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Linda yang berusia 38 tahun itu mengatakan, bahwa resep pembuatan luti gendang buatannya sudah turun temurun yang diwariskan ibu mertuanya.
Dengan penuh semangat dan ketekunannya, kini permintaan pasar luti gendang buatannya terus meningkat. Terlebih lagi, luti gendang bikinannya selalu dijadikan oleh-oleh dari Anambas.
“Awalnya saya belajar membuat luti gendang ini dari ibu mertua. Lalu ibu mertua saya menyarankan saya untuk menjualnya,” kenang Linda.
Luti gendang bikinan Linda, memiliki tekstur yang lembut di dalamm dan gurih diluar. Perpaduan rasa manis dan asin abon ikannya sungguh pas terasa di lidah serta aromanya begitu harum.
Baca juga: Kuliner Nusantara Tanjungpinang, Nasi Cokot dan Mie Ikan Pedas Lezat Bang Rama
Namun, di wilayah kabupaten/kota di Kepri luti gendang mudah didapat di lapak-lapak penjualan kue tradisional. Bahkan sajian luti gendang nikmat di pagi hari, sambal meneguk secangkir kopi.
Soal citarasa tentunya tergantung selera masing-masing. Namun tak ada salahnya untuk mencoba luti gendang bikinan Linda yang asli Anambas tersebut.
Linda menyebutkan, dirinya mengirim pesanan luti gendang buatannya ke Singapura sebanyak 2 ribu biji setiap kali pengiriman menggunakan kapal feri.
“Ada agen dari Batam membeli luti gendang buatan saya. Kemudian luti gendang tersebut dipasarkan lagi ke Singapura. Setiap ada feri masuk dikirim, dan sekali kirim paling sedikit dua ribu biji,” terang Linda.
Selain itu, Linda juga memasarkan luti gendangnya di daerah tempat tinggalnya yakni Tarempa.
Roti Goreng ini dibuat dari bahan-bahan sederhana namun berkualitas. Diantaranya adalah ikan tongkol, bawang bombai, cabe giling, tepung terigu, gula, mentega, telur, dan ragi.
“Kami menjaga kualitas bahan agar selalu segar, dan untuk abonnya itu selalu dimasak setiap hari, itu kunci rasa yang konsisten sejak dulu,” ungkap Linda.
Meski terkesan sederhana, namun omzet harian dari usaha luti gendang Linda terbilang cukup menggiurkan.
Bahkan dalam sehari bisa terjual seribu biji, dengan harga per biji Rp2 ribu, dari penjualan tersebut, omzet harian yang diperoleh bisa mencapai 2 hingga 3 juta.
“Saya sangat bersyukur meski usaha ini. Alhamdulillah masih bisa bertahan, dan menjadi sumber penghidupan bagi keluarga kami,” tutup Linda.