Tanjungpinang, Ulasan.co – Pemindahan bus UMRAH ke perpustakaan provinsi menuai banyak kontoversi dari mahasiswa, Rabu (20/11).
Lapangan Pamedan Ahmad Yani awalnya tempat mahasiswa menunggu Bus kini pindah lokasi ke depan perpustakaan provinsi yang menimbulkan beberapa keluhan dari mahasiswa.
“saya kemarin tinggal di Jalan Kuantan dan pergi ke pamedan hanya berjalan kaki, tetapi kini tidak bisa lagi jalan kaki karena terlalu jauh,” ujar Ardy mahasiswa UMRAH.
Ardy mengaku kecewa sebab sebelumnya ia tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menaiki angkutan umum menuju lapangan pamedan sebagai tempat pemberhentian bus.
“saya harus mengeluarkan uang sebesar Rp 5.000 untuk naik angkot setiap harinya pulang dan pergi,”ujarnya.
Selain itu, jarak tempuh yang jauh dari tempat tinggal para mahasiswa juga memungkinkan menimbulkan hambatan lain. Sehingga tidak sedikit dari mahasiswa berencana untuk pindah rumah kos agar lebih dekat dengan tempat pemberhentian bus yang baru.
“dulu saya tinggal di jalan Batu Kucing masih lumayan dekat kalau berjalan kaki untuk ke Pamedan, setelah pindah ke perpustakaan untuk mengejar lebih dekat saya harus pindah kos,” ujar ewi.
Oleh karena itu, harapan mahasiswa terhadap pemerintah dan pihak kampus untuk menyediakan lebih banyak bus , karena jumlah bus yang tersedia tidak sebanding dengan mahasiswanya.
Pewarta : Meliana dan Octa