TANJUNGPINANG – Puluhan mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) melakukan unjuk rasa di depan Rektorat UMRAH, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (13/09).
Salah satu orator, Tommy mempertanyakan alasan kampus melakukan wisuda di pelataran kampus dengan fasilitas dianggap tidak memadai.
Menurutnya, masih ada opsi lain untuk melakukan wisuda selain di Kampus seperti di Aula Wan Seri Beni atau hotel yang lebih memadai.
“Masih ada opsi lain untuk menampung 2.100 mahasiswa selain di kampus. Kenapa kampus tidak mau,” ucap Tommy dalam orasinya.
“Ini bukan acara hajatan yang dilakukan di bawah tenda depan kampus,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UMRAH, Agung Dhamar Syakti yang turut hadir pada aksi damai tersebut mempertanyakan balik alasan mahasiswa enggan wisuda di kampus.
“Kenapa, apakah seburuk itu kampus kita sampai adik-adik tidak mau berwisuda di Kampus UMRAH kita ini,” kata Agung.
“Saya sangat sedih karena adik-adik melihat UMRAH begitu hina dan lebih suka wisuda di hotel atau kantor gubernur,” sambungnya.
Ia mencontohkan beberapa kampus negeri yang tidak melakukan wisuda di hotel seperti Unpad, ITB, IPB.
“Rencana awal memang di kantor gubernur, tetapi, aula digunakan setengah. Namun, jika dipakai dua sesi dapat merusak sistem,” ungkapnya.
Baca juga: Pemprov Kepri Siapkan Rumah Sakit untuk Praktik Mahasiswa Kedokteran UMRAH
Ia meminta, jika ada masalah terkait fasilitas seperti toilet yang mampet, mahasiswa bersama pihak kampus bahu membahu untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Saya akan terima adik-adik untuk diskusi di dalam. Kita cari solusi bersama,” pungkasnya. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News