IndexU-TV

Malam Ini Street Food Bintan Center Akan Diresmikan

Street Food Bintan Center
Salah satu pedagang sedang mempersiapkan dagangannya untuk penjualan hari pertama di kawasan Street Food Bintan Center (Foto: Randi Rizky K)

TANJUNGPINANG – Kawasan Street Food Bintan Center, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)  akan diresmikan pada Sabtu 20 Januari 2024 pukul 20.00 WIB.

Sejumlah persiapan seperti pemasangan tenda acara peresmian telah dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanjungpinang. Kawasan street food telah rampung dikerjakan menelan anggaran APBD Kota Tanjungpinang sebesar Rp3 miliar.

Untuk melancarkan kegiatan itu jalan menuju kawasan itu ditutup sementara. Pedagang juga sudah diperbolehkan berjualan mulai pukul  17.00 WIB nanti.

“Hari ini  peresmian kawasan Street Food Bintan Center,” kata  Kepala Dinas PUPR Tanjungpinang, Rusli, Sabtu.

Dalam peresmian itu akan mengundang Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan, sejumlah OPD terkait, dan masyarakat dan dimeriahkan penampilan dari band lokal.

“Kami berharap nanti Pak Gubernur atau Pj Wali Kota yang melakukan peresmian,” ungkapnya.

Adapun berbagai fasilitas yang telah dikerjakan mulai dari pedestrian pejalan kaki, shelter, penerangan, rumah pengelola, gerobak pedagang untuk memperlancar aktivitas di kawasan tersebut.

Kawasan itu juga akan diisi 36 pedagang yang menyediakan 25 variasi kuliner yang berbeda-beda.

“item-item ini nanti akan digunakan pedagang dan masyarakat umum dan dikelola lansung oleh Badang Usaha Milik Daerah (BUMD),”  ujarnya.

Rusli berharap Street Food Bintan Center dapat menjadi magnet bagi masyarakat dan tidak terfokus pada satu kawasan kuliner saja di Tanjungpinang.

Sebab, di Tanjungpinang diketahui banyak spot-spot yang menjadi pusat ekonomi yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kepri maupun Pemkot Tanjungpinang seperti Tugu Sirih, Anjung Cahaya, Jembatan Gurindam, Akau Potong Lembu, dan Jalan Mardeka untuk pemerataan ekonomi daerah yang terintegrasi.

“Kami berharap dengan adanya kawasan ini dapat menjadi multiplier effect sehingga dapat menghidupkan perekonomian juga di kawan  Tanjungpinang Timur, terutama UMKM” harapnya.

Baca juga: 36 Pedagang Siap Tempati Street Food Bintan Center

Sementara itu, salah satu pedagang, Iswanti merasa senang telah mendapatkan lapak di lokasi tersebut.  Ia mendapat lapak  itu setelah mendaftar terlebih dahulu melalui BUMD Tanjungpinang. Menurutnya pedagang dikenakan Rp550 ribu per bulan untuk biaya sewa yang digunakan untuk keperluan listrik dan air.

“Sore ini adalah hari pertama kami jualan. Senang lah, tapi deg-gegan juga semoga ramai, “harapnya.

Selain itu, ia juga berharap pengelola nanti juga menyediakan tong sampah di masing masing lapak pedagang agar kebersihan semakin terjaga. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version