Mana yang Baik, Makan Buah Sebelum atau Sesudah Makan Nasi?

Ilustrasi - berikan asupan gizi harian, buah-buahan sehat terbukti memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Ilustrasi asupan gizi harian, buah-buahan sehat terbukti memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. (Foto:Dok/Freepik)

Hai sahabat Ulasan. Umumnya orang mengonsumsi buah setelah makan berat seperti nasi, dan tak sedikit juga yang berpendapat makan buah lebih baik sebelum makan makanan pokok.

Sehingga makan buah lebih baik dilakukan sebelum atau setelah makan menjadi pro dan kontra.

Mengonsumsi buah sebelum makan, dinilai mendapatkan khasiat yang maksimal dari buah-buahan yang dikonsumsi.

Kapan sebaiknya kita mengonsumsi buah?

Mitos larangan makan buah setelah makan

Buah-buahan terdapat segudang khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh. Dengan rutin mengonsumsi buah, membuat kita jauh dari berbagai gangguan kesehatan, badan lebih bugar, hingga membantu kita mengendalikan berat badan.

Banyak orang percaya makan buah sehabis makan, maka gizi yang masuk ke dalam tubuh mubazir. Selain itu, makan buah sesudah makan bisa menimbulkan gangguan pencernaan.

Waktu terbaik untuk makan buah diyakini paling tepat saat perut dalam keadaan kosong, atau sebelum kita makan besar seperti makan siang, dan makan malam sayangnya anggapan ini sekedar Mitos.

Teori pendukung mitos ini yaitu buah akan lebih cepat diserap dengan bantuan enzim khusus jika dimakan saat perut kosong.

Saat perut sudah terisi dengan makanan, sistem pencernaan akan sibuk menyerap zat gizi makanan, dan bukan dari buah.

Akibatnya, buah-buahan yang kita konsumsi setelah makan pun jadi tertimbun begitu saja dalam lambung, belum dicerna dan diserap nutrisinya dengan baik.

Hal ini berisiko menyebabkan olahan fermentasibuah-buahan di dalam lambung. Akibatnya bisa bermacam-macam, mulai dari perut kembung, bersendawa, sampai sakit perut.

Bolehkah mengonsumsi buah setelah makan?

Buah bisa dimakan kapan saja baik sebelum maupun setelah makan.Tidak ada aturan tertentu yang terbukti secara ilmiah kapan waktu terbaik menikmati buah.

Jika kita makan buah setelah makan, buah tidak akan tertimbun dan menyebabkan masalah pencernaan. Nutrisi yang didapat dari buah pun tetap akan dicerna oleh tubuh dengan baik.

Dihimpun dari Huffington Post, seorang ahli gizi dan diabetes asal Amerika Serikat Jill Weisenberger mengungkapkan bahwa proses fermentasi buah-buahan tersebut tidak akan terjadi dalam lambung.

Pasalnya, fermentasi membutuhkan banyak koloni bakteri. Sementara itu, lambung kita dipenuhi oleh asam klorida yang akan membunuh berbagai bakteri, bahkan sebelum bakteri tersebut membangun koloni dan menyebabkan fermentasi.

Jill menambahkan bahwa sistem pencernaan manusia sudah dirancang sedemikian rupa, agar mampu memproses berbagai jenis makanan sekaligus. Misalnya ketika kita makan nasi bersama dengan sayur dan lauk-pauk.

Kandungan setiap makanan memang berbeda-beda, tapi sistem pencernaan kita tetap bisa bekerja dengan baik untuk mencerna makanan yang kita konsumsi.

Dari sisi lain, makan buah dianjurkan sebelum menyantap makanan berat. Hal ini juga tercatat dalam Alquran serta dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Pola makan kerap jadi bahasan yang sering disinggung Rasulullah SAW. Termasuk salah satunya anjuran untuk makan buah sebelum menyantap makanan berat seperti roti, nasi dan daging.

Hal ini berkaitan dengan penyerapan nutrisi dalam buah yang ternyata lebih optimal saat buah disantap ketika perut dalam keadaan kosong.

Makan buah sebelum menyantap makanan berat juga membuat penyerapan makanan lebih maksimal. Ahli gizi merekomendasikan waktu paling ideal menyantap buah yakni 30 menit sampai 2 jam sebelum waktu makan.

Dalam Alquran tercatat anjuran untuk menyantap buah lebih dulu.”Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan”. (Al Waqi’ah 20-21)

Para ulama berdalil bahwa Allah SWT menyebut buah dahulu baru daging sebagai anjuran dalam islam, makan buah lebih dahulu baru makanan pokok.

Dalam kisah Rasululullah SAW juga pernah mencontohkan, untuk menyantap buah kurma lebih dulu sebelum menikmati makanan lainnya.

Melansir dari Muslimafiyah, Imam An-nawawi menyebutkan ketika menjelaskan hadits Abi Al-Haitsam bin Thihan tatkala ia datang kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dan ada Abu Bakar dan Umar.

Ia membawa wadah yang berisi kurma basah dan kurma kering, kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata, “makanlah ini (kurma), kemudian mengambil hidangan dan kemudian pergi”.

Imam AN-Nawawi menjelaskan bahwa hadits ini sebagai dalil dianjurkannya mendahulukan makan buah, baru kemudian roti, daging dan makanan pokok lainnya.

Dari sisi kesehatan, menyantap buah sebelum makan makanan berat juga ampuh menjadi trik untuk menekan nafsu makan.

Jika dilakukan secara rutin maka menyantap buah sebelum makan makanan berat bisa menjaga tubuh dari kenaikan berat badan berlebih.

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini juga bermanfaat untuk mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke

Pro dan kontra mengonsumsi buah sebagai pencuci mulut

Yang seharusnya kita khawatirkan bukan kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi buah, tetapi seberapa banyak kombinasi makanan yang harus dicerna. Meski buah termasuk pencuci mulut sehat dan segar, kita tetap perlu memerhatikan porsinya.

Buah apa pun tetap memiliki kandungan kalori dan gula. Maka, sebaiknya kita mendengarkan baik-baik jika perut kita sudah merasa kenyang.Itu berarti kita sudah mendapatkan cukup nutrisi.

Jika memang ingin mengonsumsi buah, beri jeda lebih dulu kira-kira 1 hingga 2 jam. Ini supaya kadar kalori dan gula yang dikonsumsi tidak melebihi yang dibakar oleh sistem metabolisme tubuh dalam pembentukan energi.

Kelebihan kadar kalori dan gula bisa memicu berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit diabetes, kondisi obesitas, penyakit hati, dan kadar kolesterol tinggi.

Meski demikian, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi buah setelah makan. Mengonsumsi buah sesudah makan bisa menghindarkan kita dari pilihan pencuci mulut lain seperti es krim atau kue.

Pencuci mulut selain buah biasanya mengandung lemak jenuh, gula tambahan, dan kalori yang lebih tinggi.

Lama-kelamaan, kitaakan terbiasa untuk mengonsumsi buah setiap hari bila dilatih untuk rutin melakukannya. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari berbagai zat gizi dalam buah-buahan., Jadi pilihan ada ditangan anda mana yang baik menurut anda konsumsi buah sesudah atau sebelum makan besar, terserah anda mengkajinya, tapi kalau saya boleh memberi masukan pilih lah sesuai ajaran Nabi Kita Muhammad SAW.