Marquez: Mesin Honda RC213V 2023 ‘Loyo’, Sulit Raih Juara

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat menunggangi Honda RC213V 2023 di tes pascamusim 2022 Sirkuit Valencia, Spanyol, Selasa (8/11). (Foto:Gold&Goose/Red Bull Content Pool)

JAKARTA – Pembalap Tim Repsol Honda MotoGP Marc Marquez blak-blakan sebut Honda sulit juara dunia, sebab mesin RC213V terbaru 2023 masih loyo.

Marquez menegaskan, dirinya tak merasakan adanya sensasi fantastis saat menunggangi RC213V terbaru pada tes pascamusim MotoGP 2022 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa (8/11).

Menurut ‘Baby Alien’ julukan Marquez, mesin terbaru dari motornya tak jauh berbeda dari mesin versi 2022. Lantas ia menyebutkan, mesin itu takkan bisa mengantarkannya menjadi juara.

“Kami menjajal motor prototipe dengan aerodinamika terbaru dan mesin yang sama dengan sedikit modifikasi, serta sasis berbeda. Itu saja. Tak ada perbedaan besar. Hanya sedikit. Namun, kami tertinggal di area berbeda. Pada akhirnya performanya sangat mirip (dengan versi 2022),” keluh Marquez via Crashnet.

Sang juara dunia 8 kali itu berharap lebih kepada HRC, agar melakukan perubahan signifikan terhadap pacuannya untuk bertarung dengan mesin motor pabrikan Eropa di MotoGP musim 2023 mendatang.

Baca juga: Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022

Marquez pun kembali blak-blakan menyatakan, jika Honda tak menemukan solusi maka mustahil bagi mereka untuk jadi juara lagi disetiap seri bahkan meraih juara dunia.

“Kami butuh lebih jika ingin merebut gelar. Jika tidak, kami takkan bisa melakukannya. Kami lebih baik di satu area, tapi tertinggal di area lain. Kurang lebih masalahnya sama saja. Kami harus bekerja keras pada musim dingin ini jika ingin memburu gelar. Kami tak boleh ambil satu langkah, melainkan dua langkah sekaligus,” ucapnya.

Dalam tes ini, Marquez menjalani 50 lap, tergolong cukup sedikit jika dibandingkan dengan Fabio Quartararo yang melakoni 92 lap. Catatan terbaiknya dibubuhkan pada Lap 27.

Marquez pun kembali mengatakan, ia juga tidak menjalani time attack terbaik dengan ban kompon lunak. Menurut Marquez, itu tak masuk akal karena motornya tak nyaman dikendarai.

“Saya tak menjalani terlalu banyak lap, hanya menjalani lap demi perangkat yang harus saya coba. Tak masuk akal pakai ban lunak untuk time attack. Saya sudah beri komentar. Kini saatnya Honda bekerja pada musim dingin. Saya senang ada torsi tambahan, tetapi sangat sedikit. Kami butuh kemajuan besar demi mendekati pabrikan lain,” tutupnya.