Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Gelar Pesantren Ramadan Mualaf se-Kota Batam

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Muhamad Islahuddin)

BATAMMasjid Sultan Mahmud Riayat Syah akan menggelar Pesantren Ramadan bagi mualaf se-Kota Batam, Kepulauan Riau. Selain itu akan digelar untuk pelajar SD sampai tingkat SMP.

Sekretaris Panitia Ramadan, Anas Mubarok mengatakan, pihaknya mengadakan Pesantren Ramadan bagi pelajar SD dan SMP di Kota Batam.

“Itu terbuka untuk umum, dalam artian kami dari pengurus masjid mengadakan pesantren Ramadan untuk anak-anak TPQ, SD dan SMP,” kata Anas, Kamis (23/3).

Pesantren Ramadan juga dibuka bagi lembaga, yayasan ataupun sejenisnya yang ingin mengadakan kegiatan Pesantren Ramadan.

“Jadwalnya nanti menyesuaikan. Jadi bagi anak-anak yang akan mengikuti Pesantren Ramadan di sini mungkin siang hari,” kata dia.

Pesantren Ramadan juga akan dilaksanakan bagi para mualaf, se-Kota Batam. Di mana kegiatan merupakan lanjutan dari kegiatan yang telah ada sebelumnya.

“Kegiatan ini kami adakan setiap Ahad seperti biasanya, agar terjadi kontinuitas agar mereka tidak berhenti berlajar agamanya,” kata dia.

Sementara itu, pelaksanaan tarawih di Masjid Sultan sebanyak 20 rakaat ditambah tiga witir. Hal ini untuk mengakomodir jemaah yang ingin salat sebanyak delapan rakaat.

“Yang 20 [rakaat] bisa jemaah. Biasanya yang depalan nanti mundur. Kemudian kami atur saf untuk lanjutkan sampai 20 kemudian witir. Sebelum tarawih nanti nanti juga ada kultum,” kata dia.

Setelah pelaksanaan tarawih, pihaknya akan melanjutkan dengan kegiatan tadarusan. Tadarus awal akan dibawakan oleh imam dan muazin masjid hingga pukul 22.00 WIB, menggunakan pengeras suara luar.

“Kemudian untuk jemaah kita akan buat halakah-halakah, jadi mungkin ada beberapa kelompok nanti, kita pakai pengeras suara portable,” kata dia.

Menurutnya hal ini guna menjaga kenyamanan untuk masyarakat. “Kalau masyarakat yang lagi belajar mungkin nadanya berbeda makhraj hurufnya berbeda. Makanya yang suara keluar adalah dibawakan imam dan muazin,” kata dia.

Pada subuh hari nantinya, pihaknya juga mengadakan kegiatan kajian bakda subuh untuk jemaah umum.

“Tema sudah ditentukan oleh tim. Kemudian selepas itu ada namanya istimaul Al-Qur’an oleh para khufat. Biasanya khufat kecil, anak-anak kami laksanakan jam 06.00 sampai jam 07.00 WIB atau secukupnya lah nanti selama sebulan penuh,” kata dia.

Baca juga: Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Gelar Beragam Kegiatan Selama Ramadan

Baca juga: Wagub Kepri Imbau Pegawai Pemprov Tidak Malas Kerja Selama Ramadan

Kemudian di siang harinya setelah pelaksanaan salat zuhur akan ada kegiatan kultum (kuliah tujuh menit).

“Mungkin teman-teman pekerja yang selalu zubmhur di sini ataupun jamaah yang melintas biar menambah keimanan mereka terhadap agama kita dan menambah khasanah keilmuan mereka,” kata dia.

Menjelang berbuka puasa pihaknya mengadakan kegiatan kultum.

“Dilanjutkan dengan pembahagiaan takjil kepada para jemaah. Takjil ini ada yang disediakan dari masjid juga ada yang disediakan sukarela jamaah yang ingin berinfak di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah,” tutupnya. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News