Masyarakat Lebih Perduli Penyakit Infeksi Emerging

Batam, Inspirasi Rakyat – Masyarakat Kepri ternyata lebih perduli menyikapi penyakit infeksi emerging seperti Sars, flu burung, ebola dan penyakit menular lainnya. Dibandingkan menyikapi program imunasi oleh pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana, SKM, M.Kes pada Sosialisasi program penyakit infeksi emerging kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (23/1) di Batam.

Seperti pada program imunisasi campak dan rubella lalu. Dari target 95 persen, Kepri hanya mampu melaksanakan 65 persen imunisasi campak dan rubella. Membawa Kepri berada di peringkat enam terburuk di Indonesia.

“Aware masyarakat Kepri terhadap program preventif seperti imunisasi rubella sangat rendah. Namun akan berubah jika terjadi epidemic. Pola pikir ini yang harus kita ubah,” terang Tjetjep.

Walau demikian, Tjetjep tetap menganjurkan tenaga kesehatan untuk tidak patah semangat. Terus mensosialisasikan bahaya penyakit infeksi emerging dan pentingnya pola pencegahan melalui imunisasi.

“Kita harus terus menjalin hubungan dengan pihak pihak yang mampu meneruskan komunikasi dengan masyarakat. Salah satunya adalah peranan media massa dan perangkat desa,” ujar Tjetjep.

Sosialisasi program penyakit infeksi emerging ini diikuti 25 orang peserta dari Dinas Kesehatan se-Provinsi Kepri dan instansi terkait, termasuk Dinas Kominfo Kepri.

Sumber : Diskominfo Kepri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *