IndexU-TV

Masyarakat Tanjungpinang Antusias Menikmati Bazar Imlek

Bazar Imlek
Suasana ramai pengunjung bazar Imlek di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. (Foto: Meli Santia)

TANJUNGPINANG – Masyarakat antusias menikmati bazar Imlek yang diselenggarakan di sepanjang Jalan Merdeka dan Jalan Teuku Umar, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Hal ini terlihat dari terus bertambahnya pengunjung sejak stan dibuka.

Bazar Imlek merupakan bazar tahunan yang dilakukan di Kota Tanjungpinang, sejak tahun 2005.

Bazar Imlek mulai aktif dari tanggal 2 hingga 27 Januari 2025 sekitar pukul 15.00 hingga 23.00 WIB.

Dalam bazar ini berjejer 570 stan yang terdiri dari lapak makanan, aksesoris, baju dan sebagainya. Stan makanan mendominasi bazar imlek dengan persentase 90 persen.

Koordinator Bazar Imlek Jalan Teuku Umar, Alen mengatakan, koordinator lapangan terdiri dari lima orang. 1 orang koordinator JL. Teuku Umar dan empat lainnya merupakan koordinator Jalan Merdeka karena lokasinya luas.

“Saya dipilih dari Yayasan Amanah Tionghoa Indonesia. Ada yang dari Ikatan Tionghoa Muda (ITM), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan yang lainnya saya lupa” kata Alen, Kamis 16 Januari 2025.

“Kami sebar informasi sewa stan melalui media sosial, awalnya saya pasang di status WhatsApp dan kirim ke grup WhatsApp yang ada di handphone saya sehingga tersebar luas. Antusias pedagang sangat tinggi sehingga penyewaan stan ludes dalam waktu yang tidak lama. Bahkan banyak pedagang yang tidak bisa ikut berjualan karena kami hanya menyediakan 160 stan,” sambungnya.

Pihaknya menyewakan lapak dengan harga Rp1.200.000 untuk tenda ukuran 2×2 meter dengan fasilitas tambahan meja ukuran 180×75 cm dan listrik. Penyelenggara juga menempatkan sembilan tempat sampah yang tersebar di sepanjang Jalan Teuku Umar. Para pedagang harus membayar cash dua pekan sebelum hari H aktivitas bazar Imlek.

Pendiri bazar Imlek, Ko Acu mengatakan, bazar Imlek dimulai pada tahun 2005. Bazar ini bertujuan agar generasi Tionghoa tidak melupakan kebudayaannya.

“Awalnya bazar Imlek diselenggarakan di Pasar Baru, Pasar Ikan hingga ke sebagian area Jalan Merdeka. Namun karena antusias pedagang meningkat pada setiap tahunnya. Pada tahun 2018 lokasi bazar Imlek di pindah ke JL. Teuku Umar dan JL. Merdeka karena lokasinya lebih luas. Dulu hanya bisa menampung 100 lapak saja,” ujarnya.

Pedagang makanan, Jestin mengatakan, bazar Imlek tahun ini lebih ramai dibanding tahun lalu. Ia juga mengatakan puas dengan fasilitas yang diberikan oleh panitia.

“Ada tempat sampahnya jadi lebih bersih, susunan untuk para pedagang UMKM jauh lebih rapi dibanding tahun lalu. Kami memilih jualan di JL. Teuku Umar karena dari awal buka di Bank Mandiri dan kami selalu kasih tahu pelanggan kalau mau beli es buah Sultan lokasinya di depan Bank Mandiri. Jadi pelanggan sudah tau lokasinya di sini,” kata Jestin.

Baca juga: Penjualan Pernak-Pernik Imlek Mulai Ramai Dicari Pembeli di Tanjungpinang

Dalam kegiatan ini Dinas Lingkungan Hidup memberi tempat tempat sampah ukuran besar yang terbagi di tiga titik lokasi bazar Imlek.

Seluruh area bazar memiliki koordinator lapangan yang berbeda serta memiliki aturan, harga sewa, dan fasilitas yang berbeda pula. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version