Menghidupkan Kembali Karya-karya Ismail Marzuki di Panggung Musikal

Menghidupkan Kembali Karya-karya Ismail Marzuki di Panggung Musikal
Ismail Marzuki. (ANTARA/HO-via Wikipedia)

Garin Nugroho yang bertindak sebagai produser eksekutif dalam proyek baru itu memandang Ismail Marzuki sebagai komponis dengan gabungan kehidupan yang membawa sejarah mulai dari sejarah personal, sejarah musik, sejarah kebangsaan, hingga sejarah kehidupan industri kreatif di perkotaan pada masa itu.

Garin mencatat setidaknya terdapat lima aspek penting mengapa kisah hidup Ismail Marzuki menjadi penting untuk dihidupkan kembali melalui sebuah karya.

Pertama, Ismail memiliki kekuatan sebagai seorang komponis dengan beragam genre. Kedua dan ketiga, karya-karyanya mampu menjadi lagu-lagu wajib dan lagu-lagu populer.

“Dua sisi (wajib dan populer) yang luar biasa sekali dengan jumlah lagu yang juga luar biasa sekali di era yang paling penting dalam sejarah Indonesia,” kata Garin.

Keempat, Ismail merepresentasikan daya tumbuh seorang manusia muda yang hidup di kota pusat politik Indonesia.

“Untuk menghadirkan dirinya di dalam dunia kompetisi, yang pada saat itu sangat tidak mudah dan survival terus-menerus, itu bisa menjadi contoh bagi kita semua,” ujarnya.

Yang terakhir, Ismail memiliki daya kreativitas yang luar biasa. Yang menjadi menarik, menurut Garin, Ismail tidak hanya memotret romantisme pribadi dalam karya-karyanya melainkan juga memotret sejarah bangsa.

Jika tidak ada lagi yang membuat upaya untuk menghidupkan kembali sosok Ismail Marzuki melalui sebuah karya baru, Garin memandang bahwa tampaknya generasi muda akan kehilangan jejak sejarah itu.

“Generasi yang baru yang tumbuh dalam sejarah mana pun, dia akan selalu punya dan harus punya apa yang disebut dengan perpustakaan untuk dia hidupi kembali. Dan perpustakaan terbesar itu adalah Ismail Marzuki,” pungkasnya.