BATAM – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangg Hartarto berharap Batam, Kepulauan Riau, menjadi salah satu jembatan Indonesia menuju digital conectivity.
“Ini menjadi sangat penting, talenta ada, lokasi ada, klien ada, pengalaman ada. Tinggal kita dorong investasi,” ujar Airlangga saat berkunjung ke Batam, Jumat (04/11).
Airlangga berkunjung ke Batam membawa rombongan dari Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) dan Dubes Kanada. Ia didampingi Wali Kota Batam yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi dan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Airlangga bersama rombongan berkunjung ke Hanggar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Teknik (BAT), kemudian ke KEK Nongsa Digital Park, dan kunjungan terakhir ke PT Sat Nusapersada.
Dari hasil tinjauan ke beberaopa lokasi di Batam, Airlangga menemukan beberapa hal penting. Pertama, saat peninjauan di Batam Aero Teknik terungkap adanya sebuah kebutuhan kerjasama untuk Engine Maintenance, yang pada saat ini sangat diperlukan oleh BAT.
“Ke depan dibutuhkan kerja sama dibidang egine maintanace. Mengingat saat ini BAT memiliki 600 engine, sehingga sangat diperlukan adanya engine maintenance. Di mana saat ini engine itu sendiri direpair di Singapura, China dan beberapa negara Eropa,” kata dia.
Kedua, tegasnya, saat di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital sudah tersedia Data Center. “Di sini nantinya akan ada sebuah komitmen dari institusi tertentu yang akan melakukan kegiatan dalam bentuk Kampus Merdeka,” kata dia.
Rencananya Maret 2023 mendatang, akan mulai merekrut pendidikan untuk Hybrid dan Akademi. “Intinya, Pemerintah Pusat sangat mendorong kawasan ekonomi khusus ini bisa menarik beberapa investor, khususnya di bidang Digtal,” kata dia.
Baca juga: Airlangga Hartarto Irit Bicara Ditanya Persiapan Pilpres dan Pilkada 2024
Menurutnya, ketersedian fasilitas dan konektivitas dengan Singapura ditambah lagi dengan ketersedian tenaga listrik yang handal, tentunya menjadi nilai tambah bagi Batam.
“Serta mendapatkan dukungan dari BP Batam dan Pemerintah Provinsi Kepri, sehingga bisa didorong bersama-sama,” tegasnya. (*)