JAKARTA – Raksasa teknologi Apple telah mengajukan investasi senilai Rp16 triliun, dengan membangun pabrik pembuatan perangkat AirTag di Batam.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang angkat bicara terkait rencana investasi tersebut. Agus membenarkan Apple setuju untuk membangun pabrik di Indonesia.
Meski demikian, kata dia, perusahaan asal AS itu tetap belum bisa menjual produk terbarunya seperti iPhone 16.
Menurut Agus, pihaknya belum bisa memberikan persetujuan penjualan iPhone 16. Pasalnya, Apple berencana membangun pabrik AirTag atau aksesoris, bukan yang berkaitan dengan handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT).
“AirTag ini merupakan aksesoris, dia bukan merupakan komponen, bukan merupakan part, dan bukan merupakan bagian dari HKT,” kata Agus Gumiwang dalam media briefing di kantornya, Rabu 08 Januari 2025 mengutip cnnindonesia.
Padahal, kata Agus, untuk bisa menjual produk mobile terbarunya, Apple harus memperoleh sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) khusus untuk HKT.
Artinya, Agus melanjutkan, rencana Apple untuk investsi membangun pabrik di Indonesia berbeda dengan izin penjualan iPhone 16 Cs.
“AirTag yang akan diproduksi oleh Apple melalui ICT itu bukan bagian langsung, bukan komponen langsung, bukan part langsung dari HKT, dari handphone. Jadi kalau kita lihat dari aturannya belum bisa bagi Kemenperin untuk bisa mengeluarkan sertifikasi TKDN dalam rangka Apple bisa memiliki izin edar di Indonesia,” sebut Agus menerangkan.
Dia juga menekankan, apabila Apple membangun pabrik AirTag, maka pihaknya hanya bisa memberikan izin atau sertifikasi TKDN, khusus untuk penjualan aksesoris saja.
“Bahwa nanti AirTag-nya, produk AirTag-nya itu sendiri membutuhkan sertifikasi TKDN, kita bisa memberikan sertifikasi TKDN. Tapi sertifikasi TKDN itu adalah untuk produk AirTag, bukan produk HKT atau dalam hal ini produk mobile, mobile phone,” ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BPKP Rosan Roeslani menyatakan Apple setuju untuk membangun pabrik AirTag di Indonesia. Lokasi pastinya di Batam, Kepulauan Riau.
Total investasi yang digelontorkan Apple sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp16,18 triliun (asumsi kurs Rp16.188 per dolar AS).
“Pada intinya mereka berbicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama AirTag US$1 billion,” kata Rosan usai bertemu Vice President of Global Policy Apple Nick Amman dan rombongan di kantornya, Jakarta, Selasa 07 Januari 2025.