BEIJING – China kerahkan militernya untuk menggelar latihan tempur di Selat Taiwan selama kurang lebih tiga hari, Sejak Jumat (06/05) hingga Minggu (08/05).
Kehadiran militer China tersebut, sondak mengundang reaksi asing terutama Amerika Serikat.
Pasukan tersebut berasal dari Komando Armada Timur, demikian laman resmi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), Senin (09/05).
Pengerahan pasukan ke timur dan barat daya Selat Taiwan itu, untuk menjalankan program latihan militer rutin.
Latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan bertempur pasukan laut, udara, dan rudal konvensional, demikian PLA.
Baca juga: Kelompok Milisi Serang Pos Pemeriksaan di Sinai, 11 Tentara Mesir Tewas
Dalam beberapa tahun terakhir terjadi eskalasi situasi lintas-Selat yang melibatkan militer China, dan Taiwan serta mengundang perhatian militer asing, terutama Amerika Serikat.
Baru-baru ini kapal kawal perusak rudal USS Sampson milik militer AS, berlayar melintasi wilayah perairan Selat Taiwan.
China membuntutinya dengan mengerahkan dua jet tempur J-16, satu kapal kawal perusak rudal Zhoushan 054A, dan satu kapal pendaratan amfibi Yimingshen pada hari itu juga.
Karena China menganggap, USS Sampson merupakan bagian dari provokasi AS di Selat Taiwan.