BATAM – Minyak goreng merek MinyaKita paling banyak diminati masyarakat Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
“Konsumen memang lebih banyak membeli minyak subsidi atau MinyaKita, karena lebih murah,” kata Ketua Asosiasi Distributor Kota Batam, Ariyanto, di Batam, Senin (20/02).
Kehadiran MiyaKita ini membuat minyak goreng merek lain sempat kurang diminati masyarakat. “Minyak goreng lain lebih mahal dari MiyaKita,” ujarnya.
Ia menjelaskan, minyak goreng subsidi dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) itu dibanderol dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp14 ribu per liternya.
Terlebih lagi, stok yang ada saat ini masih mencukupi meski di sejumlah daerah luar Kota Batam sempat mengalami kelangkaan.
“Di Batam tidak ada masalah. Kita ada PT Synergy Oil Nusantara (SON) pabrik minyak. Mereka akan produksi terus karena bahan baku juga aman,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang, Yanto mengungkapkan, MinyaKita banyak diminati masyarakat karena memiliki kualitas yang hampir sama dengan merek lainnya meski lebih murah.
“Iya ini lebih banyak disukai orang. Apalagi lebih murah dan sama saja katanya,” ujar Yanto.
Baca juga: Pembelian MinyaKita Maksimal 10 Kg per Hari Tanpa KTP
Menurutnya, kalangan masyarakat yang paling banyak menggunakan minyak tersebut ialah pedagang kecil untuk ukuran satu liter dan para pedagang untuk ukuran per lima liter. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
