TANJUNGPINANG – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang menyerahkan sertifikat kepada ratusan penambang pompong Penyengat, Senggarang dan Kampung Bugis, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (15/12).
Kepala KSOP Tanjungpinang Benyamin Ginting mengatakan, sebenarnya tanggung jawab pemerintah memberikan sertifikasi kepada penambang pompong di Tanjungpinang. Ia menuturkan, sedikitnya 140 kapal pompong dan penambang telah disertifikasi.
“Persoalan jaminan keselamatan bagi nyawa orang, kalau tidak disertifikasi tidak ada jaminan keselamatan, ketika terbit sertifikat sudah dipastikan kapalnya sudah laik,” kata Ginting di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang.
“Ini memberikan jaminan keselamatan, ditambah orangnya (penambang) sudah disertifikasi, jadi mengerti aturan berlayar, memahami cuaca dan perairan,” tegasnya.
Ginting berharap dengan adanya sertifikasi kapal dan awaknya mampu memberikan keselamatan penumpang.
“Nanti tidak terjadi lagi kapal berangkat saat kondisi cuaca buruk. Sertifikasi kapal dan orangnya. Sertifikasi kapal dan orang menjadi syarat kuota BBM subsidi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Anggota DPR RI Cen Sui Lan berharap dengan adanya sertifikasi ini lebih meningkatkan pelayanan dan keselamatan berlayar.
“Mudah-mudahan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang. Keamanan penumpang merupakan tanggung jawab pembawa pompong,” ujar Cen Sui Lan.
Ia menyampaikan, akan memperjuangkan kapal baru bagi penambang pompong dari hibah pusat.
“Saya berkomitmen membangun Tanjungpinang, karena ibu kota provinsi. Bersinergi agar Tanjungpinang lebih bagus lagi,” katanya.
“Terutama dermaga dan pelabuhan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya lagi.
Baca juga: Satpop PP Tanjungpinang Kembali Bongkar Baliho Tak Berizin
Sementara itu, Ketua Asosiasi Penambang Pompong Penyengat, Rajalimengucapkan terima kasih KSOP Tanjungpinang telah mempermudah pengurusan sertifikasi.
“Alhamdulillah sudah terbit sertifikasi awak dan kapal. Terima kasih karena pengurusan mudah dan cepat,” katanya. (*)
