Omzet Pedagang di Sekitar Proyek Box Culvert Jalan Km 8 Atas Tanjungpinang Turun

Lokasi penutupan Jalan Raja Haji Fisabilillah Km 8 atas lantaran ada proyek pembangunan box culvert. (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Penutupan akses Jalan Raja Haji Fisabilillah km 8 atas Tanjungpinang, Kepri yang kini sedang dilakukan pembangunan gorong-gorong berdampak pada pedagang sekitar.

Omzet pedagang sarapan di sekitaran proyek gorong-gorong, atau box culvert di Jalan Raja Haji Fisabilillah Km 8 otomatis menurun drastis.

Turunnya omzet pedagang sarapan itu, lantaran berkurangnya jumlah pengendara yang melintas di kawasan tersebut. Sehingga, calon pembeli pun berkurang.

Hal itu diungkapkan, Retno, salah seorang penjual sarapan pagi yang lapaknya tak jauh dari lokasi penutupan Jalan Raja Haji Fisabilillah tersebut, Rabu (21/06).

Retno mengaku, sudah tiga hari jalan tersebut ditutup. Dampaknya, omzet penjualan sarapan milik Retno berkurang karena minimnya pembeli yang melintas.

Ia menambahkan, meski begitu, dirinya hanya mengikuti apa yang dilakukan pemerintah meski berdampak bagi penghasilannya. Sebab, Jalan Raja Haji Fisabilillah km8 merupakan salah stu jalan yang ramai dilintasi.

Baca juga: Jalan Raja Haji Fisabilillah akan Ditutup Sementara Mulai 19 Juni 2023

“Ya kita ikut aja. Kan pembangunan gorong-gorong itu untuk mengatasi banjir,” ungkap Retno.

“Selama tujuannya baik untuk masyarakat ya kita dukung aja, meski pendapatan berkurang banyak,” tambahnya.

Retno menambahkan, pendapatannya sejak adanya penutupan hanya mencapai Rp150 ribu per hari bahkan kurang dari itu.

“Biasanya saya bisa menghasil Rp300 ribu lebih. Sekarang cuman Rp100 ribu. Itu juga kan nanti dipakai lagi, untuk model buat beli bahan untuk jualan besoknya,” terangnya.

Ia menyebut, tidak mengetahui adanya penutupan jalan tersebut karena waktu berjualannya hanya dari pukul 06.30 WIB sampai 14.00 WIB.

“Sebenernya penutupan total tu baru 3 hari, tapi ya kerasa sih,” pungkasnya.