JAKARTA – Salah satu pakar militer Antony Wong Tong menilai, pesawat tempur bikinan Indonesia-Korea Selatan (Korsel) KF-21 bukan tandingan Chengdu J-20 bikinan China.
Chengdu J-20 bikinan China tersebut, salah satu deretan pesawat tempur generasi kelima yang ada di dunia setelah Amerika Serikat, Rusia yang lebih dulu membuatnya.
“KF-21 Boramae bukan tandingan bagi jet tempur bikinan China seperti Shenyang FC-31 mau pun Chengdu J-20,” kata Antony Wong Tong.
Antony Wong mengungkapkan, lahirnya jet tempur KF-21 ‘Boramae’ berpotensi sebagai ancaman baru bagi deretan jet tempur milik Angkatan Udara China.
“Jet KF-21 itu dapat menyaingi varian Chengdu J-10,” tambah Wong.
Pesawat tempur Chengdu J-10 buatan China merupakan golongan jet tempur generasi keempat yang dikenal China pada 2005. Bahkan ratusan jet tempur ini sudah dioperasikan di dunia.
Baca juga: China Kembangkan Varian Baru Pesawat Tempur Chengdu J-10CY
J-10 merupakan jet tempur bermesin tunggal yang lebih ringan dari KF-21. Kini J-10 sudah ada varian baru seperti J-10B dan J-10C, juga dilengkapi dengan sistem avionik canggih seperti sudah menggotong radar Active Electronically Scanned Array (AESA).
Bahkan, baru-baru ini International Defence Analysis (IDA) melalui akun Tweeter resminya merilis foto uji coba varian terbaru dari J-10 dengan kode J-10CY dengan ‘tulang punggung’ baru yang dapat memuat perangkat elektronik.
Dengan penambahan tulang punggung itu, J-10CY terlihat seperti pesawat tempur F-16I ‘Sufa’ milik Angkatan Udara Israel.
Kembali ke KF-21 dan J-10, kedua tipe itu mampu menggotong senjata seberat 7,7 ton dan 8 ton, dengan jarak tempur masing-masing 1.450 km dan 1.200 km.
Baca juga: Pesawat Tempur KF-21 ‘Boramae’ Bikinan RI-Korsel Sukses Terbang Perdana 30 Menit
Wong menyebutkan, apabila jet tempur KF-21 mampu menunjukkan kelasnya maka dapat menjadi ancaman baru bagi China. Hal itu ditopang Korsel yang memiliki hubungan dekat militer dengan Amerika Serikat.
Pakar militer yang berbasis di Hongkong itu memprediksi, akan ada persaingan ketat antara KF-21 Boramae dengan FC-31 di pasar internasional.
Pesawat tempur KF-21 memiliki spesifikasi yang kurang lebih cukup untuk masuk dalam kategori pesawat tempur generasi keempat, atau 4++. Hal itu ditenggarai karena memiliki kemampuan avionik baru dengan radar AESA, POD penargetan elektro-optik, sistem pelacakan dan pencarian inframerah.
Seperti halnya pesawat tempur bikinan Amerika Serikat dengan pesawat tempur F-22 dan F-35 serta Rusia dengan SU-57 nya mampu menggabungkan kemampuan sembunyi dari radar, memiliki kemampuan manuver yang super, jelajah dengan kecepatan supersonik serta dilengkapi avionik canggih.