PAL Indonesia Bangun Dua Kapal Perang ‘LPD’ Pesanan Filipina

PAL Indonesia
Desain kapalperang LPD pesanan Filipina kepada PT PAL Indonesia. (Foto:PAL Indonesia)

TANJUNGPINANGPT PAL Indonesia (persero) dapatkan tender pembangunan dua unit kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) dari Departemen Pertahanan Nasional (DND) Filipina.

Dilansir dari airspace-review, dua kapal LPD dengan panjang 123 meter tersebut nantinya akan digunakan oleh Angkatan Laut Filipina (PN).

Kapal LPD baru pesanan Filipina itu, akan ada perbaikan dari versi sebelumnya yang pernah dipesan Filipina kepada PT PAL Indonesia yakni kelas Tarlac.

Kontrak pesanan dua kapal LPD tersebut, diharapkan antara DND dan PT PAL bisa menandatanganinya pada bulan Juni 2022 ini juga.

Diketahui, Angkatan Laut Filipina saat ini memiliki dua LPD kelas Tarlac.

Filipina telah menyatakan untuk memperoleh lebih banyak LPD baru, guna menggantikan kapal pendarat tank (LST) era Perang Dunia II yang dijadwalkan untuk segera dinonaktifkan.

Hal ini dikonfirmasi oleh outlet media Philippine Daily Inquirer, dalam laporannya tertanggal 10 Juni 2022.

Sebelumnya, LPD baru ini telah mengikuti tender publik sejak 2019, tetapi mengalami beberapa kegagalan tender karena berbagai alasan.

Selain PT PAL, pembuat kapal lain yang bersaing untuk proyek tersebut termasuk perusahaan Hyundai Heavy Industries (HHI) Korea Selatan, Larsen & Tourbro (L&T) India.

Lalu ada juga perusahaan patungan pembuat kapal lokal Megaship Builders, dan pembuat kapal dari Indonesia yakni PT Batamec.

Pembuat kapal lain yang diyakini telah membuat penawaran untuk memasok LPD baru ke Angkatan Laut Filipina, termasuk ASFAT Turki, Damen Group dari Belanda dan pembuat kapal Eropa lainnya.

Baca juga: PT PAL Indonesia Bangun Kapal Perang ‘Fregat’ Desain dari Babcock Marine

Menurut persyaratan teknis yang dikeluarkan oleh DND, LPD setidaknya memiliki panjang 120 meter, memiliki kecepatan maksimum setidaknya 16 knot, perpindahan maksimum setidaknya 7.200 ton.

Kemudian LPD didukung oleh dua mesin diesel, dan memiliki jangkauan maksimum pada setidaknya 9.000 mil laut.

Kapal juga harus memiliki dek pendaratan helikopter, untuk setidaknya dua helikopter kelas 10-ton dan hanggar untuk satu helikopter kelas 10-ton.

Selain itu, PAL Indonesia baru-baru mengumumkan juga memperoleh pesanan pembangunan kapal perang jenis Fregat pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan RI).

Nantinya, PAL Indonesia akan mengerjakan desain kapal fregat itu dari Babcock Marine.

Saat ini PT PAL Indonesia (Persero) terus mengembangkan produk-produk yang akan dipasarkan di dalam negeri maupun luar negeri.

Produk yang dikembangkan itu, terutama untuk memenuhi kebutuhan kapal perang dan kapal negara sesuai pesanan disamping teknologi rancang-bangun yang telah dikuasai.

Termasuk diantaranya dari Kementerian Pertahanan, Kepolisian Rl, Kementerian Kelautan & Perikanan, Kementerian ESDM, Kementerian Riset/BPPT, Kementerian Keuangan/Direktorat Jenderal Bea & Cukai serta Otonomi Daerah maupun swasta, serta pesanan luar negeri.