PB Nahdlatul Wathan Lantik Kepengurusan Badan Otonom di Kepri

Penguruh Besar Nahdlatul Wathan Lantik Kepengurusan Badan Otonom di Kepri
Suasana pelantikan Badan Otonom dan Kepengurusan NW Kepri. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

BATAM – Nahdlatul Wathan (NW) melantik Badan Otonom (Banom) dan Lembaga NW Kepulauan Riau (Kepri), pada Jumat (4/3) di Aula Masjid Al-Amin, Sagulung, Kota Batam.

Sebanyak tujuh Badan Otonom dan dua lembaga dan pengurusnya dilantik dalam kegiatan tersebut. Di antaranya, Lembaga Amil Zakat Shadaqah Wakaf dan Hibah Nahdlatul Wathan (Lazah NW), Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Wathan (IKNW), Pimpinan Wilayah Putri Nahdlatul Wathan (Nahdliyat NW).

Persatuan Guru Nahdlatul Wathan (PGNW), Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan (IPNW), Pengurus Wilayah Pemuda NW, dan Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan (Himmah NW)

Pelantikan itu dihadiri oleh Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (Sekjen PBNW), Fakhrurrazi beserta jajarannya dari Nusa Tenggara Barat. Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina dan Walikota Batam, Muhammad Rudi juga turut hadir.

Fakhrurrazi mengatakan, NW hadir di Kepri untuk bersinergi dengan pemerintah dalam rangka meningkat dan memajukan SDM (Sumber Daya Manusia).

“Dalam Nahdlatul Wathan, kita ada yang disebut trilogi pergerakan. Ranah utama kita yaitu, pendidikan, sosial dan dakwah,” kata dia.

Baca juga: Fasilitas Masjid Nurul Iman di Kijang Batal Direnovasi

Dalam segi pendidikan menurutnya yaitu dengan banyaknya berdiri ponpes NW di wilayah Kepri.

“Baik formal atau informal, sebagai wujud kepedulian NW dan partisipasi konstruktif produktif untuk masyarakat,” kata dia.

Sosial menurutnya yaitu peran NW untuk membatu SDM dalam aspek ekonomi sosial dan budaya.

“Dakwah tentu majelis taklim yang diasuh oleh kader NW, Ustaz, Ustazah, Tuan Guru, Kiai yang konsennya memberikan pendidikaan di tengah masyarakat. Itulah esensi kehadiran NW di Provinsi Kepri dan khusus Kota Batam,” kata pria yang juga menjabat Direktur Pasca Sarjana UIN Mataram ini.

Sementara itu, Fakhrurrazi menjelaskan, dalam organisasi NW ada yang disebut dengan Badan Otonom.

“Yaitu underbownya NW. Badan Otonom itu bergerak masif membantu pemerintah dalam stabilitas politik, budaya ekonomi dan pendidikan,” katanya.

Dia mengegaslan, tujuannya hanya membangun sumber daya manusi cerdas spritual, cerdas intelektual, dan cerdas emosional.

Fakhrurrazi berharap, NW di Kepri terus maju terus bernsinergi dengan pemerintah, perekat bangsa, jaga kemajemukan.

“Perbedaan pendapat itu biasa, mari perbedaan itu jadikan perakat jangan besar-besarkan. Islam agama yang harmonis, moderat dan toleran tentu. Sesuai filosfi kita NW adalah kebangkitan tanah air, pergerakan kebangsaan dan kemajuan negara,” katanya

Selain itu, Fakhrurrazi mengakui, NW sudah di 34 provinsi yang ada di Indonesia dan juga beberapa negara.

“Arab Saudi, Maroko, Sudan, Brunei, Mesir, Malaysia, dan Yaman,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua NW Kepri, Saharuddin, mengatakan, apa yang sudah menjadi tugas dan diamanahkan kepada sumua pengurus yang telah dilantik, agar bisa dilakukan dengan sebaik mungkin.

“Kami ada di sini untuk merealisasikan apa yang sudah ditugaskan oleh pusat. Berkenaan dengan pendidikan, sosialnya dan juga dakwahnya,” kata Saharuddin.

Selain itu, Saharuddin juga mengucapkan selamat kepada seluruh pihak yang dilantik pada hari ini. Diharapkannya dengan dilantiknya kepengurusan baru ini, maka dapat memajukan NW Kepri lebih baik kedepannya.

“Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada semua pihak yang telah dilantik, semoga dengan dilantiknya ini semua, maka kepengurusan NW Kepri semakin maju dan jaya dan apa yang jadi mimpi NW dalam membangun Indonesi bisa kita wujudkan bersama,” tutupnya.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyambut baik hadirnya Badan Otonom NW di Kota Batam.

“Ini suatu langkah yang baik dalam membangun suatu negara. Saya juga selalu katakan dalam membangun daerah pendidikan nomor satu. Pendidikan apa?satu agama, dua umum. Hari ini kita hadir agama dan umum. Kalau kedua ini dipadukan, Indonesia emas akan kita capai dengan positif bukan negatif,” kata Rudi.

Senada dengan Wali Kota Batam, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina juga mengapresiasi hadir Badan Otonom ini.

“Kita inikan ibu-ibu, tentu di rumah kita guru bagi anak-anak kita. Maka dari itu, penting pendidikan hari ini untuk kita semua,” pungkasnya.