Pejuang Palestina Hamas Tembakkan Ribuan Roket ke Israel, 300 Orang Tewas

Salah satu tank Merkava milik militer Israel yang dihancurkan pejuang Palestina Hamas di Gaza, Sabtu (07/10/2023). (Foto:Doc/Reuters)

JAKARTA – Sebanyak 300 orang warga Israel dilaporkan tewas, setelah pejuang Palestina Hamas menembakkan ribuan roket di Jalur Gaza sejak Sabtu (07/10/2023).

Seperti dilansir Anadolu Agency, ribuan roket tersebut ditembakkan secara salvo di wilayah Gaza, tapi sistem pertahanan Iron Dome Israel mencegat serangan itu di banyak lokasi.

Tayangan video serangan tersebut beredar luas di media sosial Instagram, puluhan kendaraan lapis baja tank Merkava andalan Israel yang canggih itu juga berhasil diledakkan. Berikut tentara Israel juga menjadi tawanan.

Pejuang Hamas sangat cerdik, dengan menembakkan roket-roket tersebut dari berbagai lokasi secara bersamaan. Dalam tayangan video juga terlihat, sistem pencegat rudal Iron Dome tampak kewalahan mencegat roket-roket tersebut.

Akhirnya, warga Israel turut terkena serangan tersebut. Jumlah korban tewas di Israel imbas serangan militan Palestina, Hamas, bertambah menjadi 300 jiwa.

Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat Israel pada Ahad (8/10) pagi waktu setempat. Sebelumnya, Sabtu (7/10) sebanyak 40 korban dilaporkan tewas di Israel akibat serangan tersebut.

Mengutip CNN, media lokal setempat juga melaporkan lebih dari 1.500 orang lainnya mengalami luka-luka.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Hamas mengeluarkan serangan mendadak ke wilayah Israel, Sabtu (7/10). Israel pun melakukan serangan balasan.

Di Palestina sendiri, sebanyak 232 korban dinyatakan tewas. Sementara sebanyak 1.697 lainnya mengalami luka-luka.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, bahwa negaranya tengah berperang dengan militer Hamas yang menguasai Jalur Gaza.

Netanyahu memerintahkan pemanggilan pasukan cadangan, dan berjanji bahwa Hamas akan menerima akibat dari apa yang dilakukannya saat ini.

Sementara itu, Pemerintah Palestina merespons serangan tersebut dengan menyebutnya sebagai bentuk kekecewaan akibat ketidakadilan yang dialami warga.

“Berlanjutnya ketidakadilan dan penindasan yang menimpa rakyat Palestina, menjadi asalan di balik situasi yang eksplosif ini,” ujar Kementerian Luar Negeri Palestina.

Hamas melancarkan operasi militer baru terhadap Israel. Pemimpin sayap militer pejuang Hamas, Mohammed Deif mengatakan, 5.000 roket telah ditembakkan ke Israel, Sabtu (7/10/2023) pagi untuk memulai Operasi Badai Al-Aqsa.

Militan Palestina di Jalur Gaza pada Sabtu (07/10) melakukan infiltrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel selatan.

Hal ini mendorong Israel memerintahkan penduduk di seluruh wilayah tersebut, untuk tetap berada di dalam rumah. Infiltrasi terjadi ketika militan menembakkan puluhan roket ke Israel.