TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri), masih menunggu kesepakatan nota kesepahaman atau MoU terkait pinjaman modal Rp180 miliar kepada Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mengarakan, uang yang dipinjam dari SMI tersebut nantinya dipergunakan untuk melanjutkan pembangunan di Kepri.
“Insya Allah, ini kita tinggal tunggu MoU sama SMI. Waktunya belum tahu kapan,” kata Ansar saat ditemui di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri, Senin (15/08).
Ansar menyebut, nominal pinjaman infrastruktur sebesar Rp180 miliar dan akan diberikan secara berkala sesuai progres pekerjaan.
“Sampai nanti akhir pekerjaan selesai, susai dengan target kerjaan. Kita belum tau nilai total akhirnya berapa,” ucap Ansar.
Baca juga: Gubernur Ansar Pastikan Revitalisasi Pulau Penyengat Selesai Tahun 2023
Ansar juga menyampaikan, ada tujuh kegiatan yang akan didanai menggunakan dana pinjaman SMI. Salah satunya adalah, pembangunan jalan flyover dan beberapa proyek lainnya.
“Dana pinjaman itu untuk pengerjaannya Flyofer, Bandara, Kota Lama, Gedung Workshop, Pelantar I dan II. Terakhir penataan Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang,” jelasnya.
Ia menambahkan, terkait skema pengembalian pinjaman dari SMI yakni dua tahun pinjaman ditambah bunga sebesar 5,5 persen.
“Kita bayarnya per tahun anggaran, biar tak mempengaruhi pimpinan selanjutnya. Bunganya lebih kecil dari bank yang sebesar 6 persen,” tuturnya.
Orang nomor satu di Kepri menambahkan, untuk pengerjaan Akau Potong Lembu akan dilakukan pada tahun 2023.
Baca juga: Gubernur Ansar Minta Bantu BPS Pasca Pertumbuhan Ekonomi Kepri Melambat