TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menunda penyaluran seragam gratis bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menjelaskan bahwa penundaan ini dilakukan sambil menunggu finalisasi pembahasan anggaran, menyusul terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
“Kita lihat perkembangannya. Seragam ini bukan dihapus, hanya ditunda. Jika ada peluang dalam APBD Perubahan, maka akan kita laksanakan,” ujar Ansar, Kamis 6 Februari 2025.
Meski ada efisiensi anggaran, Ansar menegaskan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan di Kepri tidak akan terdampak.
“Pendidikan dan kesehatan, Insyaallah, tetap menjadi prioritas,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kepri, Andi Agung, membenarkan bahwa penundaan seragam sekolah gratis merupakan bagian dari kebijakan efisiensi.
“Ya, memang ada penundaan. Tapi kami masih menunggu hasil pembahasan anggaran,” ujarnya.
Menurutnya, penundaan ini tidak akan mempengaruhi pembangunan ruang kelas baru (RKB) di Kepri pada tahun 2025.
“Pembangunan RKB tetap berjalan untuk mendukung pendidikan. Hanya saja, jumlahnya sedikit berkurang, dan masih dalam pembahasan,” tutupnya mengakhiri. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News