Tanjungpinang – Maskapai penerbangan Citilink mengalami peningkatan jumlah penumpang usai Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menurunkan tarif Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), maskapai Citilink tetap beroperasi setiap hari. Sedangkang maskapai Garuda Indonesia saat ini hanya melayani penerbangan sebanyak tiga kali dalam sepekan. Sementara maskapai Lion Air hingga saat ini belum beroperasi di Bandara RHF Tanjungpinang.
Executive General Manager PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara RHF Tanjungpinang, Ngatimin K. Murtono mengatakan, peningkatan jumlah penumpang terlihat pada traffic penumpang maskapai Citilink.
“Peningkatan penumpang traffic Citilink, kisaran 100 orang,” ucapnya di Bandara RHF Tanjngpinang, Kepuluan Riau, Sabtu (28/08).
Lanjutnya, saat ini maskapai Citilink beroperasi setiap hari. “Peningkatan jumlah penumpang itu pun berkisar antara 10 hingga 20 persen,” ujanya.
Sementara untuk maskapai lainnya seperti Garuda Indonesia, Ngatimin menilai tidak terjadi peningkatan.
“Garuda Indonesia beroperasi sebanyak tiga kali dalam sepekan,” ujarnya.
Sementara untuk maskapai Lion Grup, kata Ngatimin, masih menanti untuk kembali beroperasi. Baginya, sejak pemerintah memberlakukan PPKM, maskapai Lion Grup belum beroperasi.
“Kita masih menunggu Lion Group. Sejak PPKM, belum beroperasi,” ujarnya.
Ia pun berharap Lion Grup dapat kembali beroperasi terlebih lagi dengan adanya penurunan tarif PCR. (*)
Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab
