Perbedaan Antara Kesemutan Biasa dan Gejala Stroke: Penjelasan dari Dokter Saraf

Ilustrasi - Sensasi kesemutan tidak semuanya gejala stroke.
Ilustrasi - Sensasi kesemutan tidak semuanya gejala stroke.

Hai Sahabat Ulasan, tahukah kalian, permasalahan kesemutan yang sering terjadi pada tubuh kita, tidak semuanya gejala stroke. Simak ulasan kesehatan berikut ini.

Banyak orang menganggap serangan stroke sebagai suatu kondisi yang menakutkan. Memang benar, dalam banyak kasus, penyakit ini muncul tanpa adanya tanda-tanda sebelumnya.

Selain itu, seseorang yang mengalami serangan ini memiliki risiko mengalami kecacatan permanen jika penanganannya tidak dilakukan secepat mungkin.

Salah satu gejala stroke yang sering kali diidentifikasi oleh masyarakat adalah kesemutan. Pernyataan ini didukung oleh dokter spesialis neurologi, Dr. Sigit Dewanto H, SpN, FINS, FINA. Namun, menurutnya, terdapat perbedaan antara kesemutan akibat stroke dan kesemutan biasa.

“Kesan lemah atau sensasi kesemutan yang terjadi di wajah, kaki, atau tangan biasanya hanya terjadi pada satu sisi tubuh, baik sisi kanan atau kiri,” jelasnya.

Baca Juga: Gejala Umum dan Cara Mengatasi Saraf Terjepit

Contohnya, apabila ada pasien yang mengeluhkan kesemutan pada tangan saja, itu bukan gejala stroke. Namun jika jika terjadi di satu sisi kiri atau kanan saja, itu kemungkinan besar gejala stroke.

Dr. Sigit Dewanto juga menjelaskan beberapa gejala lain yang mungkin dialami oleh pasien stroke, seperti rasa bingung, kesulitan berbicara, dan kesulitan dalam penglihatan.

Lebih lanjut, dilansir dari detikhealth, ada beberapa gejala stroke lainnya yakni:

  • Kesulitan berjalan atau gangguan keseimbangan
  • Sensasi pusing berputar (vertigo)
  • Nyeri kepala
  • Rasa pusing atau hilang kesadaran

Ikuti Informasi Kesehatan Lainnya di Google News