TANJUNGPINANG – Siti Aisyah atau yang akrab disapa Aisyah Jali Idris menceritakan pengalamannya berbagi waktu untuk keluarga dan pekerjaan dalam memperingati Hari Ibu 2023.
Aisyah merupakan seorang Master of Ceremony (MC), Announcer Radio, Pengurus LAM Kepri, dan juga Owner Kilau Production menyebut tidak mengalami kendala terutama membagi waktu dengan keluarga dan pekerjaannya.
“Alhamdulilah, sejauh ini meski saya berkarir sebagi penyiar radio dan MC juga, saya masih bisa membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. Terutama untuk 3 buah hati saya,” kata Aisyah, Jumat 22 Desember 2023.
Kendati demikian, Aisyah sempat mendapat protes dari ketiga anaknya yang selalu melihat dirinya banyak menghabiskan waktu untuk siaran dan MC dibandingkan bersama buah hatinya.
“Ada momen anak aku protes, terutama anak yang pertama. Karena dia selalu lihat ibunya itu kerja, tidak kayak ibu teman-temannya yang selalu ada di rumah,” ucapnya.
“Tapi, setelah diberikan pengertian, anak-anak tahu bahwa ibunya memang seorang penyiar radio dan sebagainya,” sambungnya.
Ia menyebut, ada trik khusus untuk membagi waktu antara kerjaan dan keluarga, terutama untuk anak, usai bekerja.
“Aku secara pribadi, setiap pulang kerja itu selalu menyempatkan diri untuk ngobrol dengan anak. Satu jam ngobrol dengan anak, nanyain kegiatan mereka apa aja, sudah termasuk bounding ke anak agar anak merasa, oh ternyata sosok ibu bisa jadi temen ngobrol juga loh walaupun sibuk kerja,” jelasnya.
Baca juga: Bingung Liburan Akhir Tahun 2023 Mau Kemana? Lima Destinasi Ini Bisa Jadi Pilihan
Meski sukses dan dikenal sebagai Penyiar Radio dan MC ternama di Kota Gurindam, Wanita kelahiran 1990 ini tidak akan memaksa ketiga anaknya untuk mengikuti jejaknya.
“Tentu tidak ya, karena sebagai seorang ibu, aku juga mu melihat bakat anakku di sebelah mana. Walaupun ada anak pertama yang sudah mulai keliatan menirukan gaya ibunya saat MC,” sebutnya.
“Jadi kalau anak pertama aku mau dan memilih ikut jejak karir aku, ya tentu sebagai seorang ibu, aku akan support dan menurunkan semua ilmu siaran dan MC yang aku punya,” jelasnya.
Ia mengaku, meski sudah masuk pada usia yang tidak muda lagi, sebagai seorang ibu, dirinya juga ingin melihat generasi selanjutnya mampu dan bisa untuk terjun dan mencoba dunia MC dan penyiar radio.
“Makanya, jiwa keibuan aku keluar karena banyak juga loh ternyata anak-anak usia muda diluar sana yang nanya, kak Aisyah gimana caranya jadi MC, ajarin dong ngeMC yang bener gimana. Itulah jadi motivasi aku untuk membuka kelas MC ke generasi muda,” ucap penyiar Pro 4 RRI Tanjungpinang itu.
Ia berharap, banyaknya ibu diluar sana yang mampu dan dapat mengarahkan bakat anaknya, serta tidak memaksa kehendak atau pasion anak.
“Ya jangan sampai seorang ibu memaksa anaknya harus jadi ini jadi itu. Aku secara pribadi cuman bisa berharap kalau banyak ibu-ibu diluar sana yang sadar, pentingnya memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada anak terutama untuk bakatnya yang positif. Kita sebagai ibu hanya mendukung anak kita untuk lebih maju dan lebih sukses kedepannya nanti,” pungkasnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
