Bintan – Perumus Bintan Rumah Kita, Roy Penangsang memutuskan menjadi oposisi dalam kepemimpinan Pelaksana tugas Bupati Bintan Roby Kurniawan.
Pendukung pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bintan Apri Sujadi dan Roby Kurnian pemenang Pemilihan Bupati (Pilbup) Bintan 2020 lalu, satu persatu menjadi oposisi. Awalnya Partai Demokrat, kemudian Partai Hati Nurani Rakyat menjadi oposisi pasca Apri Sujadi sebagai Bupati Bintan nonaktif.
Roy Penangsang mengatakan, berdasarkan banyak keluhan-keluhan dari masyarakat Bintan serta pendukung melihat kerja Roby Kurniawan terkesan melambat dan tidak efektif untuk menjalankan program yang tertuang di visi misi Apri Sujadi-Roby Kurniawan.
“Ini ada komunikasi yang tersumbat termasuk saya,” tegas dia di Bintan, Rabu (12/01).
Menurutnya, berbagai program prioritas, seperti tidak menjadi utama dalam pelaksanaan gerak dan langkahnya, justru terkesan lamban serta mungkin tidak akan amanah. Mengamati tidak terlaksananya program prioritas sebagai visi dan misi Bintan Rumah Kita, lanjut dia, tidak mampu diterjemahkan dengan baik oleh stakeholder (kabinet) Roby Kurniawan, usai Apri Sujadi nonaktif dari jabatannya sebagai Bupati Bintan.
Baca juga: Ketika Demokrat Memilih Oposisi Pemerintah Bintan
Hal tersebut tergambar saat rotasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Bintan pada akhir 2021. Pasalnya, ada penempatan ASN seperti tidak berdasarkan bidang dan keahlian para ASN tersebut.
Sehingga masih ada pertanyaan muncul dari para ASN terkait program Gerbang Kampung, salah satu program dari visi misi Apri Sujadi dan Roby Kurniawan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bintan periode 2020-2024.
“ASN tahunya program Gerbang Kampung, adalah di setiap kampung bangun gerbang. Padahal, program Gerbang Kampung itu, gerakan bangun kampung untuk memulihkan ekonomi rakyat yang berdampak pandemi,” tegas dia.