PHRI Festival Akan Ramaikan Pariwisata Kepri, Akan Diikuti Peserta Mancanegara

PHRI Festival
PHRI Kepri, KORMI dan organisasi terkait saat menggelar konferensi pers di Swiss Bell Hotel. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Festival akan meramaikan pariwisata di Batam, Kepulauan Riau pada November 2022 mendatang.

Ketua PHRI Kepri, Jimmi Ho mengatakan, event itu akan berlangsung di Harbour Bay pada 17-20 November mendatang. Tak hanya lokal, PHRI yang juga bekerja sama dengan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kepri dan sejumlah organisasi lainnya juga menyasar wisatawan mancanegara.

“Kita sekaligus menyebarkan budaya Kepri ke Indonesia dan luar negeri juga,” ujarnya Jimmi di Batam, Kamis (27/10).

Ia menjelaskan, pada acara tersebut akan ada bazar yang diisi oleh 120 stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kepri. Kemudian terdapat juga acara Night Run pada 19 November, serta Fun Bike pada 20 November nanti. Totalnya, terdapat 12 acara untuk memeriahkan festival tersebut.

“Nanti kita promosi di Singapura juga. Semoga sebelum 2023 kita sudah normal semuanya,” ucapnya.

Senada dengan itu, Ketua KORMI sekaligus anggota DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin mengungkap, agenda itu turut menjadi perhatian Kementerian Pariwisata.

Bahkan, Kementrian Pariwisata kemungkinan juga akan hadir pada agenda tersebut karena turut masuk dalam kalender nasional.

“Kementerian pariwisata mengapresiasi ini dan Insya Allah akan datang juga. KORMI akan mendukung sepenuhnya agar pariwisata di Kepri jadi primadona,” ujarnya.

Ia menjelaskan, KORMI akan menampilkannya kurang lebih 10 cabang olahraga seperti makyong, dance, binaraga, thai ci, gasing, senam jantung sehat, sepeda, dan permainan rakyat lainnya.

Baca juga: Rudi Andalkan Pariwisata Jika Investasi di Batam Terdampak Resesi

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menuturkan, Kota Batam adalah kota yang sangat mendukung kegiatan pariwisata. Pasalnya, jumlah hotel, destinasi wisata, kebudayaan, hingga restoran di Batam sangat memanjakan para wisatawan.

“Saya sangat apresiasi. Dulu hampir setiap bulan 150 ribu wisatawan datang ke Batam. Secara akses, Batam adalah kota yang sangat mendukung,” katanya.

Ia berharap hadirnya agenda besar tersebut dapat membantu dunia pariwisata Kota Batam kembali seperti semula. (*)