Piala Arab 2021 Gunakan Teknologi Offside Semiotomatis

Piala Arab 2021 Gunakan Teknologi Offside Semiotomatis
Pemain Manchester City Fernandinho merayakan gol yang kemudian dianulir wasit karena offside dalam pertandingan Liga Inggris antara Manchester City dan Leicester di King Power Stadium di Leicester, Inggris, 4 Maret 2021. (REUTERS/Mark Cosgrove/News Images/Sipa U/News Images)

Jakarta – Turnamen sepak bola Piala Arab 2021 di Qatar hari ini, Selasa (30/11) gunakan sistem teknologi Offside Semiotomatis.

Teknologi sistem Offside Semiotomatis itu, sedang diuji Badan sepak bola dunia (FIFA).

Kepala Wasit,, Pierluigi Collina mengatakan, kompetisi itu uji coba terpenting bagaimana teknologi sistem itu sejauh ini.

Teknologi ini didasarkan kepada pelacakan anggota badan, dan memberikan informasi kepada Video Assistant Referee (VAR) sebelum ofisial lapangan mengambil keputusan terakhir.

“Kami akan memasang kamera di bawah atap setiap stadion,” kata Direktur Teknologi dan Inovasi Sepak Bola FIFA Johannes Holzmueller seperti dikutip Reuters.

“Data pelacakan anggota badan yang diekstraksi dari video itu akan dikirimkan ke ruang operasi, dan penghitungan garis offside serta titik tendangan yang terdeteksi disampaikan kepada operator tayang ulang hampir secara seketika.”

Baca juga: Lionel Messi Raih Penghargaan Ballon d’Or Ketujuh Kalinya

“Operator tayang ulang kemudian diberi kesempatan untuk segera menunjukkannya kepada VAR. Dalam Piala Arab FIFA, asisten VAR yang dikhususkan untuk stasiun offside dapat segera memvalidasi dan mengonfirmasi informasi itu.”

Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA, Arsene Wenger mengatakan, April silam bahwa dia berharap organisasi tersebut siap menerapkan teknologi tersebut pada Piala Dunia Qatar tahun depan.

Pada Maret, mantan striker Belanda, Marco van Basten meminta anggota parlemen sepak bola untuk mempertimbangkan menghapus aturan offside, dengan menyebut sepakbola menjadi lebih baik tanpa itu.

Pertandingan sepakbola sudah dihujani panggilan offside yang kontroversial sejak VAR diperkenalkan karena semakin besarnya kekhawatiran atas waktu yang dibutuhkan dan ketepatan penilaian offside.

“Teknologi sangat penting dan berguna baik dalam persiapan pra pertandingan, maupun proses pengambilan keputusan selama laga,” kata Collina.

“Dalam insiden offside, keputusan dibuat setelah menganalisis tidak hanya posisi pemain tetapi juga keterlibatan mereka dalam pergerakan.”

“Teknologi saat ini atau nanti bisa menarik garis tetapi penilaian, yang mempengaruhi pertandingan atau lawan tetap berada di tangan wasit.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *