BATAM – Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV Batam menggelar Apel Siaga Bencana dan latihan Search and Rescue (SAR) di Lapangan Apel Mako Yonmarhanlan IV Batam, Rabu 15 Januari 2025.
Apel siaga bencana merupakan bentuk kesiapan Prajurit Marinir dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi seperti banjir, tanah longsor, maupun bencana lainnya.
Tak hanya itu, apel siaga bencana bentuk dukungan bakti kemanusiaan serta kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan pertolongan darurat.
Agar siap menghadapi situasi dan kondisi cuaca yang ekstrem di wilayah Batam dan perairan Kepulauan Riau (Kepri), Komandan Yonmarhanlan IV, Mayor Marinir Andi Arif Mangkubumi, S.,IP turut mempersiapkan ‘Ton Siaga’ bencana alam.
Mayor Marinir Andi Arif mengungkapkan, Pleton Siaga untuk bencana alam yang dibentuk tidak hanya bertindak sebagai tim evakuasi, pencari dan pertolongan terhadap korban bencana alam, akan tetapi mampu mengevakuasi korban bencana alam dan human error seperti kecelakaan laut.
Mengingat, lanjut Andi Arif, Batam merupakan daerah kepulauan yang dikelilingi lautan. Sehingga aktivitas masyarakat sebagian besar dominan di laut. Sehingga pada cuaca ekstrem seperti sekarang ini perlu diwaspadai dan di antisipasi.
“Apel siaga bencana alam dilakukan guna mengetahui kesiapan personel, serta material pendukung kegiatan SAR. Kemudian latihan evakuasi terdiri dari pertolongan terhadap korban selamat, serta penanganan terhadap korban meninggal dunia. Upaya-upaya tersebut memang harus dipersiapakan, guna menjamin kesiapan personel pada saat sudah berada di lapangan atau medan sesungguhnya. Sehingga prajurit sudah mengetahui tugas pokoknya masing-masing,” ujar Mayor Marinir Andi Arif Mangkubumi menjelaskan, Rabu 15 Januari 2025.
Lebih lanjut Andi Arif menyampaikan bahwa Prajurit Marinir dari Yonmarhanlan IV Batam selalu siap siaga untuk hadir membantu masyarakat yang mengalami musibah maupun terdampak akibat bencana alam.
“Semoga kehadiran kami ini dapat meringankan beban, serta membantu masyarakat yang benar-benar sedang membutuhkan pertolongan di situasi cuaca yang ekstrem yang saat ini sedang terjadi di wilayah Kepri khususnya di Kota Batam dan sekitarnya,” terang Andi Arif menambahkan.
