JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak resmi memecat Suella Braverman yang menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Inggris lantaran anti-Palestina.
Mendagri Inggris, Suella Braverman dipecat Sunak, lantaran wanita berusia 43 tahun itu menuduh polisi terlalu lunak terhadap pengunjuk rasa pro-Palestina.
Pemerintah Inggris mengatakan, Senin (13/11/2023) Braverman telah dicopot dari jabatannya sebagai bagian dari perombakan kabinet menjelang pemilihan umum tahun depan.
“Ini merupakan hak istimewa terbesar dalam hidup saya, untuk menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri,” kata Braverman setelah ia dipecat, dikutip Al Jazeera.
“Saya akan menyampaikan lebih banyak hal pada waktunya nanti,” tambah Braverman.
Braverman adalah seorang tokoh sayap kanan yang vokal. Sementara sang PM Inggris, Rihi Sunak mendapat tekanan untuk memecat Braverman.
Setelah banyak pihak menuduhnya, karena meningkatkan ketegangan selama berminggu-minggu atas demonstrasi pro-Palestina yang kontroversial dan protes balasan yang terjadi di Inggris.
Braverman, yang ditunjuk pada jabatan tersebut ketika Sunak menjadi perdana menteri pada 25 Oktober 2022, digantikan oleh Menteri Luar Negeri James Cleverly.
Adapun posisi Cleverly yang ditinggalkan tersebut, akan diisi oleh mantan PM Inggris David Cameron.
Braverman sendiri telah memicu kontroversi selama masa jabatannya. Ia mengambil sikap garis keras, khususnya terhadap imigrasi dan sering terlibat dalam isu perang budaya yang dianggap memecah belah para pemilih.