Tanjungpinang, Ulasan. Co – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menolak Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China untuk masuk ke Kabupaten Bintan.
Hal tersebut disampaikan oleh Safar selaku Ketua PMII Komisariat STAIN SAR pada Kamis (13/8).
“Kami sahabat-sahabat PMII STAIN SAR Bintan, secara tegas menolak kedatangan TKA China ke Bintan di tengah pandemi ini,” ujarnya.
Menurut Safar, membiarkan TKA masuk merupakan hal yang nantinya akan menjadi bumerang bagi masyarakat Kepri.
“Menurut kami, dengan membiarkan TKA China masuk ke bintan merupakan langkah blunder, yang kelak menjadi bumerang bagi masyarakat KEPRI pada umumnya. Terlebih tengah melejitnya kasus covid-19 di Kepri belakangan,” tegas Safar.
Lanjut Safar, pihaknya juga tidak sepakat dengan dalil-dalil pembenaran yang mengatakan bahwa TKA China memang berkompeten di bidangnya, dan mereka akan dikarantina terlebih dahulu untuk memutus mata rantai Covid-19.
Permasalahan pertama, menurutnya ialah pemerintah menunjukkan sikap pesimistis terhadap potensi anak bangsa. Kalaupun SDM di Bintan tidak memadai untuk memperlancar pekerjaan yang dibutuhkan, lantas apakah mesti harus TKA China? Kenapa tidak memberi kesempatan untuk pekerja dari Indonesia sendiri.
Kedua, para TKA China akan mengikuti rangkaian protokol kesehatan sebelum bekerja di PT. BAI Bintan. Siapa yang dapat menjamin? Pasalnya, Gubernur Kepri paca pelantikan di pusat pulang ke Kepri masih terjangkit. Bahkan itu merupakan salah satu pemicu meroketnya corona di Kepri saat ini.
“Apakah beliau tidak melalui rangkaian protokol kesehatan? Tentunya iya, sedangkan yang masih di Indonesia saja bisa bocor juga corona ke Kepri ini lantas bagaimana dengan yang dari luar negeri (china),” ujar Safar lagi.
Safar pun kembali menegaskan bahwa pihaknya menolak kedatangan TKA asal China ke Kabupaten Bintan.
“Sekali lagi kami sahabat-sahabat PMII STAIN SAR, tidak anti terhadap perindustrian. Kami mendukung Bintan menjadi pusat industri. Akan tetapi, pihak terkait mesti mempertimbangkan dan dapat mengambil sikap tegas terhadap TKA China yang masuk ditengah melejit kasus corona di Kepri ini,” tegas Safar lagi.
Pewarta: Chairuddin
Editor: Redaksi