Polda Kepri Panggil Istri Wakil Wali Kota Batam Terkait Kericuhan Unjuk Rasa Tolak Relokasi Rempang

Amsakar Achmad
Wali Kota Batam Amsakar Achmad. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) memanggil Erlita Sari istri Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, terkait unjuk rasa tolak relokasi Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam yang berujung ricuh Senin (11/09) kemarin.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad membenarkan kabar tersebut. Ia menjelaskan, pemanggilan itu berlangsung pada Jumat (15/09) kemarin sejak pukul 09.00 WIB.

“Yang dipanggil sama Polda, ibu (Erlita Sari) itu. Berita ibu itu undangan klarifkasi di Polda terkait aksi demo,” katanya.

Saat pemanggilan itu, Amsakar sendiri yang menemani istrinya. “Ke Polda cuma karena kebetulan Jumat, kami pulang dulu. Makan, ngopi, saya pun ke kantor. Ibu ke Polda lagi. Undangannya jam 09.00 WIB, mulai jam 11.00 WIB,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad menuturkan, pihak kepolisian memang tengah mendalami dalang dari unuk rasa yang berujung ricuh tersebut.

Akan tetapi, pemeriksaan itu tidak hanya mengarah kepada satu orang saja. Kepolisian masih melakukan pendalaman ke berbagai pihak yang diduga terlibat.

“Saya sudah konfirmasi langsung ke Dirkrimum. Kita minta keterangan dari semua pihak yang diduga terlibat. Tidak pernah mengarah kepada satu orang saja,” tuturnya.

Baca juga: Amsakar Bantah Dirinya Dipanggil Polda Kepri Terkait Kericuhan Unjuk Rasa di BP Batam

Menurut Pandra, sejumlah orang yang telah pihak kepolisian amankan mengaku menjalankan aksinya karena mendapatkan uang dan nasi bungkus.

Ditambah lagi dengan informasi melalui media sosial yang beredar luas di masyarakat.

“Ada yang dari mereka terbakar emosi. Ada yang cuma dikasih Rp20 ribu dan dikasih nasi bungkus disuruh berangkat,” ucapnya. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News