Ahmad Yuda (duduk), pelaku pembunuhan sadis terhadap TRH yang diamankan Polresta Barelang di Batam, Ahad (12/11/2023). (Foto:Dok/Aulia/CC/Ulasan.)
BATAM – Polresta Barelang akhirnya meringkus pelaku pembunuhan terhadap TRH. Dari informasi yang diterima, pelaku tak lain adalah suami korban yang bernama Ahmad Yuda di Pekanbaru, Riau.
Kapolsek Batuaji, AKP Benny Syahrizal membenarkan terkait penangkapan pelaku tersebut.
“Benar pelaku sudah diamankan,” kata Benny, Ahad (12/11).
Ia pun tak banyak memberi informasi. Rencananya informasi lengkap terkait penangkapan, dan motif yang mendasari pelaku menghabisi nyawa istrinya akan dijelaskan saat konferensi pers.
“Mungkin besok kita akan pres rilis di Polres, sama Pak Kasat Reskrim,” kata Benny.
Sebelumnya, seorang perempuan berinisial TRH, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Perumahan Mukakuning Indah I, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Batam.
Jasad korban ditemukan, Sabtu (04/11) lalu, sekira pukul 00.30 WIB. Korban terakhir terlihat beraktivitas Jumat (03/11) sore.
Jasad korban ditemukan dengan kondisi 90 persen tubuh hangus terbakar, dengan tubuh posisi teRlungkup di atas dipan.
Menggunakan pakaian daster lengan panjang berwarna merah, celana dalam berwarna abu-abu gelap.
Kepala korban dibungkus menggunakan plastik sampah berwarna hitam, serta lumuran darah di dalam kantong pelastik tersebut.
Sebelumnya, Ketua RT 02/RW 04, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Arif mengatakan, suami TRH hilang kontak usai jasad istrinya dievakuasi pihak kepolisian.
“Sebelumnya nomor kontak suami TRH masih aktif, dan suaminya minta tolong untuk lihat istrinya. Saya video call pakai hp orang kepercayaannya,” kata Arif saat ditemui Ulasan.co di rumahnya, Ahad (12/11).
Arif mengatakan, saat masuk untuk melihat kondisi jasad korban di dalam rumah, ia tak lagi merasakan hawa panas melainkan tersisa aroma bensin yang begitu menyengat, dan aroma gas yang bocor dari dapur.
Kemudian Arif menyebutkan, rumah yang ditempati korban hanya untuk persinggahan. Sebab korban tinggal di Sumatera Utara, dan suaminya bekerja sebagai kontraktor dan memiliki klien di sekitar Kepri.
Rumah korban yang berada di Muka Kuning Indah 1, Batuaji. (Foto:Muhammad Ishlahuddin/Ulasan.co)
Rumah itu baru dibeli Februari 2023 lalu. Namun, suami korban, Ahmad Yuda pertama kali dilihat Arif pada Maret 2023. Arif tak pernah sama sekali melihat TRH, sejak ia pertama membeli rumah itu.
Perkenalannya dengan Ahmad juga didasari ketidaksengajaan, sebab Ahmad tak pernah melaporkan kehadirannya di lingkungan itu.
“Saya kebetulan lewat rumahnya, saya tegur si Ahmad Yuda ketika itu. Saya suruh untuk lapor. Saat itu dia bilang, namanya Siregar saja,” kata Arif.
Sejak itu Arif tak lagi melihatnya. Lalu pada Oktober 2023, saat Ahmad di Batam ia mengajak perangkat RT di lingkungan itu untuk bersantap malam bersama.
Kejadian penemuan jasad itu berawal dari Jumat (03/11) sekira pukul 11.00 WIB. Saat itu, orang kepercayaan pelaku diminta untuk mengecek keberadaan korban.
Menurut Nataldo Simanjuntak, orang kepercayaan itu sempat bolak balik sejak siang di depan rumah korban.
“Kami mengetahui korban meninggal, setelah salah satu orang kepercayaan korban datang ke sini Sabtu malam lalu,” ungkap Arif.
Kemudian pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB, Nataldo mengaku melihat asisten korban hanya terpaku di depan rumah korban tepatnya di area parkir mobil korban yang berada di depan rumah.
Diduga kuat korban meninggal dunia dengan cara dianiaya terlebih dahulu, lalu kemudian jasadnya dibakar.
