BINTAN – Politeknik Bintan Cakrawala (PBC), Kepulauan Riau (Kepri) menggelar kegiatan diseminasi penelitian dengan tema ‘Melestarikan Identitas Budaya dalam Praktik Pariwisata Berkelanjutan’ di Aula Politeknik Bintan Cakrawala, Selasa 7 Mei 2024.
Selama kegiatan berlangsung, lima orang dosen Politeknik (Poltek) Bintan Cakrawala memaparkan hasil penelitiannya masing-masing.
Dosen Emilia Ayu Dewi Karuniawati, M.Par menyampaikan hasil penelitiannya dengan judul Preliminary Observations Of The Endangered Bintan Pale-thighed Langur (Presbytis Siamensis Rhionis).
Selanjutnya, Putri Fistyaning Army, M.Sn menyampaikan terkait analisis pola perjalanan wisata kebugaran berbasis kearifan lokal di Pulau Bintan.
Berbeda dengab Yoffie Kharisma Dewi, M.Hum yang menyampaikan Efl Cascading Knowledge among English Teachers at Public, and Private High Schools in North Bintan District.
Kemudian Sarwoto Dwi Admojo, M.Par menyampaikan terkait masterplan desa wisata kopi sangit bawah langit, serta Indah Andesta, M.Sc menyampaikan terkait buku permainan tradisional Melayu.
Ketua Pelaksana Diseminasi II Penelitian Poltek Bintan Cakrawala, dan sekaligus Ketua Publikasi, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (P3M), Indah Andesta menyebutkan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen-dosen di lingkungan Poltek Bintan Cakrawala dapat berkelanjutan sesuai dengan tema yang diangkat pada Diseminasi II.
Penelitian dan kegiatan PKM dapat bermanfaat bagi pemerintah, industry dan Masyarakat. Penelitian dan PKM yang dilakukan telah menghasilkan produk-produk, dan jasa yang dapat diadopsi oleh masyarakat, pemerintah dan industry.
Seperti buku olahan salak sari intan, buku anti stunting, dan lainnya.
Harapannya, pada tahun selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dan kualitas penelitian tetap pada roadmap dari P3M dan dosen-dosen Poltek Bintan Cakrawala.
“Kami berkomitmen untuk menghasilkan penelitian dan PkM yang berkelanjutan,” ucap Indah.
Diseminasi penelitian, dan PKM, diharapkan Indah dapat menyebarluaskan pengetahuan terkait dengan penelitiannya, serta pengabdian kepada masyarakat, terutama terkait dengan pariwisata keberlanjutan dan kearifan local (budaya).
“Kita harapkan juga dapat menginspirasi tindakan dan kolaborasi yang saling mengisi untuk pelestarian identitas budaya dalam pariwisata berkelanjutan,” sebut dia.
