Presiden Jokowi Respon Kericuhan di Batam, Tugaskan Bahlil Turun ke Rempang

Bahlil
Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia. (Foto:Muhammad Chairuddin/Ulasan.co)

JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) turut merespon kericuhan yang terjadi belakangan ini, terkait permasalahan warga Rempang di Batam yang menolak direlokasi.

Jokowi langsung menugaskan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia untuk ke Rempang, Batam.

Bahlil diperintahkan Jokowi untuk berikan penjelasan soal kesepakatan pemerintah daerah (pemda) setempat dengan masyarakat terkait pengelolaan lahan yang menjadi permasalahan di kawasan itu.

“Menurut saya nanti mungkin besok atau lusa, Menteri Bahlil (Menteri Investasi) akan ke sana untuk memberikan penjelasan mengenai itu,” ujar Jokowi usai mengunjungi Pasar Kranggot di Banten, sebagaimana dilansir dari keterangan resmi, Selasa (12/9/2023).

Presiden pun merespons soal kericuhan di Pulau Rempang yang terjadi antara warga dan tim gabungan aparat penegak hukum pada pekan lalu.

Menurut Jokowi, hal tersebut terjadi dikarena komunikasi yang kurang baik.

Baca juga: Taba Iskandar: MoU PT MEG Tahun 2004 Tak Ada Relokasi Kampung Tua Rempang
Baca juga: 5 Demonstran Diamankan Polisi saat Unjuk Rasa Ricuh Positif Narkoba

“Ya itu bentuk komunikasi yang kurang baik, kalau warga diajak bicara diberikan solusi. Karena di situ sebenarnya sudah ada kesepakatan, bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunan tipe 45,” ucap Jokowi.

“Tetapi ini tidak dikomunikasikan dengan baik. Akhirnya menjadi masalah,” tambah Jokowi dikutp dari kompas.

Persoalan rencana investasi Pulau Rempang menjadi sorotan, usai terjadi bentrok antara warga dengan tim aparat penegak hukum, Kamis (7/9/2023) pekan lalu.

Bentrokan itu terjadi, lantaran warga menolak pengembangan kawasan ekonomi Rempang Eco City di lokasi tempat tinggal mereka.

Akhirnya petugas gabungan mendatangi lokasi pukul 10.00 WIB, sedangkan ratusan warga memblokir jalan mulai dari Jembatan 4.

Warga menolak masuknya tim gabungan yang hendak mengukur lahan dan memasang patok di Pulau Rempang.

Pemblokiran kemudian dilakukan dengan membakar sejumlah ban dan merobohkan pohon di akses jalan masuk menuju Rempang.